Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Roy Suryo meminta agar permasalahan mengenai kemungkinan adanya penyimpangan penggunaan dana untuk timnas, diusut. Menurutnya, itu perlu dilakukan agar kebenaran bisa terlihat.
"Saya tidak mendukung pihak manapun. Saya mendukung kebenaran," kata Roy Suryo saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (26/3).
Roy Suryo menilai bahwa penyimpangan anggaran tidak bisa dibenarkan. Apalagi, jika penyimpangan itu bersentuhan dengan para pemain tim nasional Indonesia.
"Itu harus diteliti. Jadi, saya mendukung apabila memang ada penyimpangan anggaran. Kalau itu terjadi, bisa laporkan ke pihak berwajib. Kalau ada penyimpangan kebijakan saja harus diusut, apalagi penyimpangan anggaran yang berpengaruh kepada pemain," jelas Roy Suryo.
Pernyataan ini dikeluarkan Roy sekaligus menanggapi isu yang berkembang belakangan ini. Sebelumnya, Wakil Ketua BTN, Harbiansyah dituding tak menyalurkan sepenuhnya uang yang diberi Ketua BTN, Isran Noor. Kabar ini ada setelah beberapa pemain mengaku belum mendapat uang saku.
Sementara itu, Harbiansyah menyatakan siap untuk mempertanggungjawabkan aliran dana yang sudah diberi, termasuk kepada para pemain. Pria yang juga menjabat sebagai Komisaris PT Liga Indonesia itu mengaku sudah membuat rincian anggaran timnas dan siap untuk melaporkannya.
Dalam kesempatannya, Harbiansyah meyakini ada mis-komunikasi antar dirinya dengan Isran Noor. Harbiansyah menjelaskan bahwa dalam perencanaan awal setiap pemain sendiri mendapatkan uang sebesar 500 ribu rupiah. Namun, jumlah itu meningkat setelah Isran Noor meminta agar uang saku setiap pemain yang masuk dalam daftar 28 pemain ditambah sebesar 500 ribu lagi.