Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mark Webber tidak akan hengkang dari Red Bull meski harus menelan pil pahit akibat kontroversi yang terjadi di GP Malaysia, Minggu (24/3). Hal tersebut diungkapkan ayah sang pebalap, Alan Webber.
Seperti diberitakan sebelumnya, pebalap berusia 36 tahun asal Australia ini berada di posisi terdepan pada belasan lap terakhir jelang finis di GP Malaysia. Sayangnya, impian untuk naik podium utama itu sirna karena Sebastian Vettel menyalipnya.
Meskipun Vettel sudah meminta maaf usai balapan yang menghadirkan sejumlah drama, Webber tetap kecewa. Dia mengakui perlu waktu untuk memikirkan sesuatu secara lebih lanjut.
"Anggap saja banyak hal yang ada dalam pikiranku pada 15 lap terakhir dari balapan itu, banyak alasan berbeda, tak hanya dari hari ini tetapi juga dari sebelumnya," ujar Webber seperti dikutip dari Planetf1.
"Kita akan melihat apa yang terjadi. Kami memiliki tiga pekan sebelum balapan berikutnya. Sekarang masih terlalu dini, sangat mentah, tetapi kami perlu menemukan bagaimana langkah terbaik tim ke depannya dari sini," sambung Webber.
Merebaknya sejumlah spekulasi yang mentebut bahwa Webber akan segera hengkang dari Red Bull membuat sang ayah berkomentar. Alan menegaskan bahwa Webber akan tetap berada di grid tim yang bermarkas di Milton Keynes itu pada GP Cina 14 April mendatang.
"Kami akan pergi ke Cina untuk balapan selanjutnya. Saya pikir perlu waktu sebentar (bagi Vettel) untuk mendapatkan respek dan kepercayaan lagi," kata Alan kepada Australian Broadcasting Corporation.
Hal senada juga ditegaskan Bos Red Bull, Christian Horner. Menurutnya, Webber pasti tahu tim tidak memanipulasi apapun, tak ada konspirasi, sehingga sang pebalap tak perlu memutuskan untuk hengkang hanya karena emosi.
Laporan Tribunnews/Toni Bramantoro