Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0 atas Brescia pada 28 Maret 1993. 20 tahun berlalu Totti hanya membela satu klub sepanjang karier profesionalnya, I Lupi.
Lahir di Roma pada 27 September 1976, Totti tumbuh menjadi bocah cilik yang menunjukkan talentanya dalam mengolah bola. Sejak kecil, dia sudah bermain bola bersama teman-teman yang umurnya lebih tua. Pada usia delapan tahun dia pun bergabung dengan tim akademi Fortitudo, kemudian sempat juga dengan Smit Trasevere dan Lodigiani.
Bakat Totti pun dengan cepat terendus oleh kubu AC Milan. Namun, tawaran dari I Rossoneri ditolak oleh sang ibu. Totti sendiri kemudian bergabung dengan tim muda I Giallorossi pada 1989.
Setelah menjalani tiga tahun bersama tim muda Roma, Totti akhirnya mendapatkan kesempatan debutnya dari pelatih Vujadi Boskov pada 28 Maret 1993. Kala itu usianya belum genap 17 tahun. Saat itu Roma pun meraih kemenangan tandang 2-0 atas Brescia.
Pada musim selanjutnya, di bawah asuhan Carlo Mazzone, Totti mulai mendapat kesempatan bermain lebih banyak. Dia mencetak gol pertamanya pada 4 September 1994 saat membawa Roma imbang 1-1 dengan Foggia.
Hanya butuh sekitar dua musim bagi Totti untuk memastikan tempat regulernya di dalam skuad I Giallorossi. Pada 1995, dia sudah dipercaya untuk terus mengisi posisi starter Roma dan mencetak 16 gol dalam tiga musim selanjutnya.
Pada umur 21 tahun (1998), Totti didapuk sebagai kapten tim. Dia pun mulai mendapat pengakuan sebagai salah satu simbol klub. Segudang prestasi pun mulai ditorehkan Er Pupone. Gelar Pemain Muda Terbaik Serie A pun disabetnya pada musim 1998/99. Kendati begitu, panggilan timnas untuk Piala Dunia 1998 memang belum datang saat itu.
Scudetto pertamanya bersama Roma pun datang pada 17 Juni 2001. Di level personal, Totti kembali mendapatkan penghargaan, kali ini sebagai Pemain Terbaik Italia 2000 dan 2001. Dia pun untuk pertama kalinya masuk ke dalam nominasi Ballon d'Or pada 2000, hanya saja baru menempati peringkat ke-14 pada tahun itu. Pada tahun setelahnya, dia mendapat suara terbanyak kelima untuk penghargaan tersebut.
Totti pun dengan cepat menjadi idola suporter Roma. Apalagi, dengan latar belakang Totti yang ternyata merupakan suporter setia Roma, mengidolakan eks kapten Roma, Giuseppe Giannini, dan fakta bahwa Totti memang berasal dari Roma.
Bersama Roma, Il Capitano telah memenangi lima gelar, yaitu Scudetto musim 2000-01, Supercoppa Italiana 2001 dan 2007, serta Coppa Italia 2006-07 dan 20007-08. Sementara, di level timnas, dia meraih prestasi tertingginya saat memenangi Piala Dunia 2006 bersama Italia.
Usianya kini tak lagi muda. Dia bakal memasuki umur 37 tahun pada tahun ini. Namun, Totti semakin menegaskan dirinya sebagai top skorer AS Roma sepanjang masa. Hingga kini dia sudah mencetak 281 gol dalam 668 penampilannya di kubu Roma.
Bahkan, Totti baru saja mencetak gol ke-226 di Serie A saat melawan Parma pada Minggu (17/3). Dengan golnya itu, dia melewati catatan Gunnar Nordahl dengan 225 gol Serie A. Saat ini, Totti menduduki posisi top skorer kedua Serie A sepanjang masa. Rekor gol terbanyak masih dipegang Silvio Piola dengan 274 gol.
Masa 20 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dari seorang pemain muda kini Er Pupone telah berkembang jauh menjadi pemain matang sekaligus guru bagi pemain-pemain muda Roma lainnya di dalam dan luar lapangan. Puja-puji dan ucapan selamat pun datang bagi Il Capitano Roma tersebut.
Laporan DuniaSoccer.com