Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Leeds United asal Amerika Serikat, Robbie Rogers, berharap suatu saat akan ada sepak bola gay. Sehingga, orang gay seperti dirinya akan mendapatkan tempat untuk bermain.
Rogers mengagetkan banyak pihak, setelah beberapa waktu lalu mengaku sebagai homoseksual. Pemain 25 tahun itu sebelumnya tercatat sebagai pemain klub Liga Championship (kasta kedua Liga Inggris), Leeds United. Bulan lalu ia menyatakan meinggalkan sepak bola karena, katanya, sepak bola tak akan menerima homoseksual.
"Dalam sepak bola, tak mungkin kita mengakui jati diri (sebagai homoseksual). Bayangkan Anda setiap hari berlatih dan menjadi pusat perhatian? Rasanya akan seperti sirkus," katanya dalam wawancara dengan media Inggris, Guardian.
Pemain yang lahir di California ini sudah membela timnas Amerika selama 18 kali. Dia pernah bermain di klub Belanda, Heerenveen, juga pernah tampil 106 kali membela klub Amerika Serikat, Columbus Crew, sebelum pindah ke Leeds United dan kemudian dipinjamkan ke klub League One (kasta ketiga Liga Inggris), Stevenage.
"Aku yakin sesuatu akan berubah. Nanti akan ada sepak bola untuk gay. AKu tak tahu kapan dan berapa lama lagi ini akan terjadi," kata Rogers.
"Langkah berikutnya adalah bagaimana Anda membangun atmosfer di mana pria dan wanita merasa ini tak masalah untuk terus bermain sepak bola. Ini pertanyaan besar. Sepak bola memiliki banyak sejarah. Ini olahraga hebat dengan banyak budaya dan tradisi. Tapi, aku merasa yakin akan ada perubahan," lanjutnya.
Rogers yang terakhir membela Amerika Serikat pada 2011, mengaku awalnya ragu untuk mengungkapkan jati dirinya. "Aku sangat takut tentang bagaimana reaksi rekan-rekanku nanti. Apakah ini akan mengubah mereka? Apalag saat kami berada di bus atau di ruang ganti," akunya.
"Aku mungkin cukup kuat, tapi aku tak tahu apakah itu benar-benar yang kuinginkan. Aku hanya ingin menjadi pemain sepak bola. Aku tak mau berurusan dengan sirkus. Apakah orang akan melihat Anda bermain karena Anda seorang gay?" katanya.
Laporan Kompas.com