Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Protes Tak Direspon LPIS, PSM Makasar Kecewa

By Kukuh Wahyudi - Kamis, 4 April 2013 | 22:19 WIB
Indonesian Premier League

protes yang dilayangkan oleh manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PT PSM) kepada operator kompetisi Liga Primer Indonesia yakni PT LPIS selalu tak mendapatkan respon berarti. CEO PT PSM Rully Habibie mengaku kecewa berat dengan sikap PT LPIS.

"Kami sudah mengajukan protes ke LPIS. Tapi kami kecewa, karena protes yang kami layangkan tidak mendapat jawaban dari LPIS," kata Rully, Rabu (3/4).

Rully mengatakan kondisi itu tidak bisa dibiarkan terus-menerus karena akan sangat berpengaruh terhadap iklim sepakbola Indonesia. Dampaknya adalah setiap klub akan seenaknya melanggar regulasi yang telah ditetapkan lantaran tidak ada sanksi dari LPIS.

"Kalaupun LPIS tidak sempat memberikan jawaban tulis, cukup dengan pemberitahuan lisan. Paling tidak ada komunikasi dan mengatakan, bahwa surat protes sudah diterima," tegasnya.

Rully mengaku telah kehabisan akal menghadapi sikap diam PT LPIS terhadap protes yang diajukkan PSM. Kendati demikian, kata dia, meski banyak masalah yang dihadapi, PSM tetap akan mengikuti kompetisi IPL musim ini hingga akhir.

"Kami tetap komitmen untuk berkompetisi, namun untuk putaran kedua nanti,” ucapnya.

Protes yang pernah diajukan klub berjuluk Ayam Jantan dari Timur adalah soal status pemain Persepar Palangkaraya serta Persibo Bojonegoro yang belum dikontrak saat menghadapi PSM di awal Maret lalu.

PSM berdalih, dua pertandingan yang sudah dijalani tersebut sebaiknya ditinjau ulang pihak PT LPIS. Karena dinilai melanggar regulasi yang dibuat LPIS. Hanya saja PSM belum menerima surat balasan maupun jawaban lisan atas protes tersebut.


Laporan Tribunnews.com