Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perjalanan kompetisi musim ini kembali menjadi pil pahit untuk gelandang Arsenal, Abou Diaby. Termutakhir, pemain berkebangsaan Prancis ini menderita cedera cricuate ligament dan harus menepi delapan hingga sembilan bulan.
Cedera ligamen lutut memang bukan kali pertama untuk Abou Diaby. Tepatnya pada Februari 2010 lalu, pemain berusia 26 tahun ini sempat mengalami masalah serupa.
Lebih dari itu, cedera juga bagaikan masalah klasik untuk Diaby. Pada Mei 2006 lalu, Diaby mendapat cedera pertama dalam karier profesionalnya. Dia mengalami patah ankle kaki kanan. Setelah itu, dia kembali menderita 35 cedera bervariasi.
Masalah yang paling sering menimpa Diaby yakni cedera otot betis. Betapa tidak, sepanjang kariernya, dia mengalami sembilan kali cedera jenis ini.
Sedangkan masalah ankle atau pergelangan kaki juga menjadi derita yang sering menghampirinya. Sebanyak delapan kali, dia mengalami masalah pada pergelangan kakinya.
Lima dari delapan cedera ankle yang diderita Diaby terjadi pada awal musim. Bukan sebuah hal mengherankan. Berdasar penelitian Hawkins dkk yang berjudul The Football Association Medical Research Programme: an audit of injuries in professional football: an analysis of ankle sprains, 44% cedera ankle terjadi pada tiga bulan pertama kompetisi.
Catatan Cedera Abou Diaby
Kepala
Gegar Otak - April 2007
Badan
Cedera Perut - November 2008
Punggung
Cedera Punggung - November 2007