Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
31, Senin (8/4) dini hari WIB, di Giuseppe Meazza. Meski sempat unggul 1-0 pada babak kedua, tetapi Inter harus rela mengakui keunggulan Atalanta pada akhir laga setelah kalah 3-4.
Internazionale langsung mengambil inisiatif menyerang sejak awal laga. Pada menit ke-4, I Nerazzurri telah mendapat tendangan sudut pertamanya, meski belum menghasilkan ancaman nyata untuk gawang Atalanta.
Peluang bersih pertama I Nerazzurri datang pada menit ke-11 lewat umpan silang Antonio Cassano. Namun, sayangnya Tommaso Rocchi dan Esteban Cambiasso gagal menyontek bola hasil umpan Cassano dan hanya membuahkan tendangan gawang untuk Atalanta.
La Beneamata melanjutkan dominasi dengan memperoleh peluang lewat dua tendangan sudut pada menit ke-25, tetapi sayangnya sundulan Rocchi dan Ranocchia masih tipis melebar dari gawang Polito.
Inter pada menit ke-32 melakukan pergantian pemain pertama dengan memasukkan Ricky Alvarez menggantikan Antonio Cassano. Pergantiain ini dilakukan karena Cassano sudah tidak dapat melanjutkan pertandingan karena mengalami masalah di otot paha. Belum diketahui seberapa parah cedera yang dialami Cassano.
Inter kembali mendapatkan peluang matang pada menit ke-34 melalui umpan silang Alvaro Pereira. Namun, sayangnya Alvarez yang berada dalam posisi sangat bagus gagal menendang bola dengan baik dan malah menghasilkan lemparan ke dalam untuk Atalanta.
Akhirnya La Beneamata berhasil membuka skor melalui gol sundulan Tommaso Rocchi pada menit ke-43, memanfaatkan tendangan sudut yang dilepaskan Guarin. Gol ini sekaligus gol pertama Rocchi untuk Inter dan gol perdana sang pemain dalam 14 bulan terakhir.
Skor 1-0 untuk keunggulan Internazionale bertahan sampai babak pertama usai.
Pada babak kedua, kedua tim tetap melakukan jual beli serangan dan terjadi berujung dengan pesta gol. Tim tamu berhasil menyamakan skor pada menit ke-56 melalui gol Giacomo Bonaventura, memanfaatkan umpan silang pemain pinjaman dari Inter, Marko Livaja yang gagal dihalau Walter Samuel.
Inter kembali unggul semenit kemudian melalui gol Ricky Alvarez, memanfaatkan blunder bek Atalanta. Pada menit ke-61, I Nerazzurri memperbesar keunggulan melalui aksi individu Alvarez yang diakhiri dengan tendangan mendatar keras ke gawang Polito.
Namun, Atalanta ganti mengambil alih jalannya laga setelah wasit menghadiahi mereka tendangan penalti pada menit k-66, setelah Andrea Ranocchia dinilai melakukan pelanggaran kepada Denis. Penalti yang dieksekusi Denis itu pun berhasil membuahkan gol dan memperkecil skor menjadi 3-2.
Pada menit k-71, Atalanta kembali menyamakan skor melalui gol kedua Denis, melalui tendangan mendatar keras yang gagal ditepis Handanovic. Gol kedua Denis ini membuat skor imbang 3-3.
Denis kembali mencatatkan namanya di papan skor sekaligus hattrick setelah kembali mencetak gol pada menit ke-77. Gol ini pun membuat Atalanta unggul 4-3 atas Internazionale.
Setelah tertinggal, Inter kembali menyerang pertahanan Atalanta dan meningkatkan intensitas serangan. Atalanta pun harus bermain dengan 10 pemain setelah pada menit ke-90 Raimondi mendapat kartu merah karena menjatuhkan Ezequiel Schelotto.
Pada masa injury time, Ranocchia memiliki peluang yang seharusnya 90% menjadi gol, setelah mendapatkan umpan silang Guarin. Namun, sayangnya Ranocchia gagal memaksimalkan peluang itu dan tak lama kemudian wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga.
Setelah laga berakhir, terjadi sedikit kericuhan antara Schelotto dan Raimondi. Keduanya harus dipisahkan oleh sebagian besar pemain dan staf agar keributan tidak meluas.