Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski mencatat hasil sempurna di GP Qatar, Ahad (8/4) dini hari WIB, Jorge Lorenzo melarang timnya, Yamaha Factory, untuk merasa puas. Alasan Lorenzo karena ia merasa harus membawa motor lebih dari 100% untuk bisa menciptakan jarak seperti di Sirkuit Losail.
Lorenzo memang menang dengan margin mencapai 5,9 detik dari rekan satu timnya, Valentino Rossi. Akan tetapi, itu dicapai setelah ia berusaha habis-habisan untuk meninggalkan para pesaing yang mengejarnya di grup terdekat.
"Saya sangat senang dan sangat bangga dengan diri saya sendiri dan tim karena tampil sempurna. Memulai musim dengan hasil seperti ini adalah fantastis. Saya sudah ingin langsung meninggalkan semua lawan begitu start, tapi saya tahu persis mereka sangat kuat, jadi saya harus memaksa hingga lebih dari 100% hanya untuk beberapa tenth setiap lap," kata Lorenzo, kepada autosport.com.
Seri selanjutnya di Austin, Amerika Serikat, dipercaya Lorenzo bakal menjadi tantangan yang berbeda. Hasil yang akan dipetik tidak akan semudah dan sesempurna di Qatar.
"Kami memang harus merayakan hasil ini, tapi kami tidak boleh terlalu santai karena kami tahu ada beberapa bagian motor yang harus diperbaiki. Di Austin, akan sangat sulit bagi kami seperti yang kita lihat di pra musim dan akan berlangsung dalam kondisi yang berbeda, cuaca berbeda, jadi apapun bisa terjadi. Banyak yang harus kami lakukan," kata Lorenzo.