Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (10/4). Penyelesaian akhir yang kurang sempurna menjadi salah satunya.
RD mengatakan banyak peluang yang gagal menjadi gol karena kurang maksimalnya dalam penyelesaian akhir.
"Kita juga mengkombinasikan pemain dan sebenarnya banyak peluang tapi anak-anak terlalu terburu-buru. Tidak mudah mengalahkan tim Persepam, bahkan kalau saya bandingkan seperti partai Barca kalah sama Milan," kata RD di situs Liga Indonesia.
Selain itu, RD juga akan mengevaluasi kinerja lini belakang mereka. Thierry Gathusi dan Beni Wahyudi dinilai kurang disiplin dalam menjaga posnya.
"Ada banyak situasi kombinasi yang saya lakukan, Gathusi dan Beni kami evaluasi karena sering pergi tinggalkan posnya. Saya rasa itu menjadi pekerjaan buat saya agar ke depan kami perbaiki juga menjadi modal postif," kata Rahmad.
Sementara di kubu sang tamu, pelatih Persepam, Daniel Roekito, mengakui keunggulan pemain yang dimiliki oleh Arema. "Saya ucapkan selamat bagi tim Arema, kami akui kalah kualitas, pemain-pemain kami banyak yang tidak bisa main, padahal kami incar satu poin," papar Daniel.
Daniel lebih menyoroti soal mental pemainnya yang masih perlu ditingkatkan lagi. Yang terpenting bagi mantan pelatih Persik tersebut ada kemauan dari para pemain untuk tampil maksimal di setiap pertandingan.