Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pablo Zabaleta berharap Manchester City bisa mengangkat Piala FA pada (11/5), sehingga dirinya dapat mendedikasikan gelar tersebut untuk ayahnya, Jorge Zabaleta.
Ayah kandung Zabaleta itu terlibat dalam kecelakaan mobil dua tahun lalu dan ditinggalkan dalam keadaan koma ketika anaknya berlaga di final dan memenangkan gelar Piala FA 2011 setelah Manchester City mengalahkan Stoke City 1-0 di Wembley.
"Hal pertama yang saya lakukan adalah berbicara dengannya. Dia menonton pertandingan," kata Zabaleta seperti yang dilansir Soccerway.
"Saya belum tahu apakah dia akan datang, aku akan bertanya padanya. Ini akan menjadi baik jika ia dapat mencoba untuk datang menonton final. Tapi itu bagian dari hidup, keinginan saya adalah membawa semua keluarga di sini tapi saya berharap mereka menikmati menonton saya di televisi," ujar pemain berusia 28 tahun itu.
"Itu sangat sulit. Ketika Anda bermain dalam pertandingan penting. Anda mengharapkan keluarga Anda untuk datang dan menikmati permainan terbaik Anda," ucap Jabaleta.
Pria Argentina itu sedikitpun tidak memandang sebelah mata lawan mereka di final, Wigan. Zabaleta mengatakan, Wigan adalah tim terbaik karena bisa bertahan hingga final.
"Saya perlu mengatakan bahwa Wigan adalah tim terbaik, mereka sudah berhasil ke final untuk pertama kalinya. Itu berarti Roberto Martinez melakukan pekerjaan yang fantastis bagi tim mereka," sambung Zabaleta.
"Sekarang kami harus fokus terlebih dahulu pada Liga Premier, karena kami juga akan menghadapi Wigan pada Kamis (18/4) dini hari WIB.
"Mereka berada dalam momen sulit dan butuh poin untuk menjauh dari zona degradasi, dan kami juga perlu mendapatkan tiga poin untuk menyelesaikan akhir musim di posisi setinggi mungkin. Sekarang kami akan mencoba untuk berbuat lebih baik di Liga Premier dan kemudian kami akan menunggu untuk final," ujar pemain yang telah memiliki 125 pertandingan untuk The Citizens