Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer interim Chelsea, Rafael Benitez, mendesak timnya agar belajar dari kekalahan dalam semifinal FA Cup melawan Manchester City. Pelatih asal Spanyol itu juga berharap anak asuhnya untuk segera move on dari kekalahan.
Kekalahan memang selalu menyakitkan. Ungkapan itulah mungkin yang pantas diberikan kepada skuad Rafael Benitez, Chelsea. Berpeluang untuk meraih tujuh gelar pada awal musim, kini Chelsea harus kembali realistis menatap peluang untuk meraih gelar yang hanya menyisakan satu trofi saja, yaitu Liga Europa.
Tidak boleh lama-lama berduka, segelintir jadwal padat kini mulai menghantui anak-anak London Barat itu. Mereka harus menjalani lanjutan Premier League untuk menghadapi Fulham dengan laga gengsi bertajuk Derby London di Craven Cottage pada Kamis (18/4) dini hari WIB. Chelsea butuh poin untuk mengamankan jatah Liga Champion, usai digeser Arsenal untuk turun ke posisi empat klasemen sementara.
"Itu adalah kejutan karena saya pikir kami sudah siap secara fisik dan mental. Kami harus beradaptasi hal-hal di babak pertama. Kami kebobolan pada awal (di babak kedua), tapi setelah itu Anda bisa melihat reaksi tim. Itu berarti kami sudah siap, tetapi Anda harus mulai dari awal, bukan hanya babak kedua," kata Benitez kepada The Sun.
Kapten Chelsea, John Terry, dan gelandang senior, Frank Lampard siap diturunkan kembali setelah pada laga di Wembley mereka dibangkucadangkan.
"Kami memiliki banyak pertandingan dan kami masih memiliki sembilan atau 10 pertandingan untuk bermain. Semua skuad, semua pemain akan menjadi penting," ujar Benitez.
"Mereka (Terry dan Lampard) telah menjadi bagian penting dan itu harus terjadi sampai akhir musim," tegas Benitez.