Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Tiga bulan sudah Gelandang Belanda Wesley Sneijder, dan istrinya Yolanthe Sneijder bermukim di Istanbul, Turki.
Pasangan pesohor ini pun berusaha beradaptasi dengan budaya lokal. Salah satu bentuk penyesuaian adalah, Yolanthe kini memanggil suaminya dengan sebutan "abi", sebutan abang atau kakak dalam bahasa Turki.
Pekerjaan rumah pertama saat Wesley Sneijder dan istrinya, Yolanthe tiba di Istanbul Turki tiga bulan lalu adalah belajar bahasa lokal. Sneijder direkrut klub elite Turki, Galatasaray dari Inter Milan.
Agar fasih berbicara bahasa Turki, keduanya rajin berbincang dengan orang-orang setempat. Wesley sendiri termasuk orang yang cepat belajar dalam urusan bahasa. Ia mengklaim hanya butuh waktu enam bulan untuk bisa belajar bahasa Spanyol (saat ia memperkuat Real Madrid, Red), dan tiga bulan untuk bisa belajar bahasa Italia, saat memperkuat Inter Milan.
Lantas, butuh waktu berapa lama untuk belajar bahasa Turki? "Sekarang sedikit lebih sulit," kata Sneijder dalam konferensi pers untuk iklan minuman, Lipton Ice Tea di Istanbul, kemarin. Ia bicara dalam bahasa Inggris saat konferensi pers tersebut.
"Bahasa Turki jauh lebih sulit, karena saya pikir lebih rumit. Beri kami waktu satu tahun, dan saya akan bicara dalam bahasa Turki dalam konferensi pers setahun mendatang," ujarnya berjanji seperti dikutip dari Hurriyet Daily News, kemarin.
Sneijder dan Yolanthe memang langsung jadi pusat perhatian saat tiba di Turki. Mereka kerap menjadi bahan pemberitaan. Jadi model untuk Lipton Ice Tea itu adalah proyek bersama pertama mereka di Turki.
Namun untuk Yolanthe itu bukanlah pekerjaannya yang pertama di negara yang jumlah penduduknya mencapai 75 juta jiwa, dan mayoritas adalah muslim ini. Bulan lalu ia tampil di atas catwalk membawakan fashion garapan Adl & Cengiz Abazoglu dalam Istanbul Fashion Week. Ia juga bermain di serial komedi Turki "Yalan Dunya".
"Kami benar-benar mencintai negeri Ini. Turki menerima kita dengan hangat, mencitai kita, memeluk kita, dan kami berharap bisa tinggal lama di sini," kata Yolanthe. "Kami punya waktu yang menyenangkan, dan sangat baik bersama Galatasaray di sini."
Ia mengatakan sangat menyukai dirinya dipanggil "Yenge" yang berarti saudara perempuan. "Saya suka sekali dipanggil yenge, dan Sneijder dipanggil Abi (saudara lelaki, Red). Saya berasal dari keluarga besar dengan delapan saudara perempuan, dan empat lelaki, tapi sekarang kami memiliki 90 juta saudara," ujarnya mengacu pada jumlah penduduk Turki saat ini.
Saking terbiasanya, Yolanthe pun mengaku kini ikut-ikutan memanggil Sneijder sebagai "Abi". "Lucu rasanya, dan ia pun memanggil saya 'Yenge'. Kita punya panggilan sayang terbaru satu sama lain," ujarnya.
Terkait performanya di lapangan, selama dua pekan pertama Sneijder masih mencari-cari performa terbaiknya. Kini, ia merasa sudah menemukan kembali irama permainannya, dan mengklaim bahwa masa adaptasi sudah selesai.
"Pada pekan-pekan awal, ekspetasi dari publik memang sangat tinggi, dan terus terang saya juga berharap terlalu tinggi. Dan itu terus terang justru jadi menyulitkan. Semuanya baru di sini, sistem baru, stadion baru, teman-teman baru. Tapi kini saya sudah merasa sangat nyaman," ujar pemain berusia 28 tahun yang sebelumnya pernah membela Ajax, Real Madrid, dan Inter Milan ini.
Laporan Tribunnews.com/Deny Budiman