Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
League, sebutan untuk Liga Australia. Bagaimana kesan mantan penyerang timnas Italia tersebut setelah menetap delapan bulan lamanya di negeri Kanguru tersebut?
Bukan hal mudah pastinya bagi Alessandro Del Piero menetap di Sydney. Setelah 19 tahun membela Juventus, dan tinggal di Turin, kini ia harus membiasakan diri dengan lingkungan yang baru, tim yang baru, rekan-rekan yang baru. Pastinya ia mengalami semacam gegar budaya.
"Semuanya berbeda, cuaca berbeda, kendaraan berbeda. Tapi bagi saya ini adalah sebuah tantangan, dan saya menikmati tantangan tersebut," katanya dalam sebuah wawancara dikutip Tribunnews.com dari Brisbanetimes, beberapa waktu lalu.
Del Piero mengaku berusaha menikmati setiap momen selama di Australia. Del Piero memboyong keluarganya, Sonia Amoruso sang istri, dan tiga anaknya, Tobias (5), Dorotea (3), dan Sasha (2). Bersama keluarganya ia pun sering menghabiskan waktu mengelilingi obyek wisata di Sydney, dan juga di kota-kota lainnya di Australia.
"Waktu kami memang terbatas karena saya harus bermain setiap akhir pekan. Saya belum banyak melakukan traveling, tapi kami sudah bepergian ke berbagai tempat wisata di Sydney, Melbourne, Perth, dan Brisbane. Tempat yang menakjubkan," katanya.
Yang makin membuatnya betah adalah sambutan dari para fan yang sangat hangat. "Sejak hari pertama mereka sudah menunjukkan antusiasme luar biasa, yang membuat saya sampai tergetar. Di laga pertama saja, tiket terjual sampai ludes, dan katanya itu belum pernah terjadi sebelumnya," tutur bomber yang dikenal punya tendangan akurat ini.
Saat ditanyakan apakah yang dikerjakannya jika ia sedang rehat dari sepak bola, Del Piero mengatakan dirinya adalah tipikal seorang bapak yang baik. "Saya hanya menghabiskan waktu dengan keluarga karena saya punya tiga anak yang masih berusia di bawah enam tahun. Jadi, kita banyak menghabiskan waktu dengan mereka. Untungnya, Sydney punya banyak tempat wisata. Banyak taman di sini, pantai, kebun binatang. Itu tempat sederhana untuk wisata keluarga," ujarnya.
Disinggung soal restoran favorit di kota Sydney, Del Piero punya jawaban yang membikin banyak pria jadi iri. Sebagaimana lazimnya pria Italia, Del Piero juga termasuk pria yang cerewet dalam soal makanan. Selera lidahnya termasuk tinggi, dan ia selalu ingin makanan yang lezat, dan sehat.
"Saya suka mencari tempat makan yang baru. Tiap minggu kita selalu berpindah-pindah restoran untuk menjajal menu dan cita rasa yang berbeda. Tapi, kebanyakan saya makan di rumah karena istri saya memasak aneka makanan. Ia koki yang hebat. Bagi saya, restoran terbaik adalah di rumah," katanya mantap.
Dituturkan, selama petualangan kulinernya, ia menemukan banyak restoran di Sydney yang menjual pasta dan makanan Italia lain yang rasanya enak. "Tapi, tetap saja tak bisa mengalahkan masakan italia buatan istriku," ujar pria yang selama kariernya di Italia telah mencetak 335 gol, dan berada di peringkat tiga pencetak gol terbanyak di italia tersebut.
Ketika ditanya rencananya lima tahun ke depan, Del Piero tampak sedikit bingung. "Sejujurnya saya tak tahu. Mungkin saya masih di sini, tapi saya tak tahu. Atau mungkin juga saya akan menghabiskan waktu dengan traveling keliling dunia. Tapi satu hal pasti saya akan kembali ke sini karena saya punya banyak kenangan indah di sini," ujarnya yakin.
Del Piero juga mengaku tak tahu apakah anak-anaknya akan mengikuti jejaknya sebagai pemain sepak bola profesional. "Saya tak ingin mendorong-dorong mereka untuk suka sepak bola. Nasib mereka mungkin berbeda dengan saya. Saat mereka nanti dewasa, mereka mungkin tertarik sepak bola, mungkin juga tidak. Mereka harus memilih apa yang benar-benar mereka inginkan," katanya bijak.
Laporan Tribunnews,com/Deny Budiman