Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berbagi Resep Mendatangkan Sponsor ke Klub LSI

By Ario Yosia - Sabtu, 20 April 2013 | 04:39 WIB
Persib, banjir sponsor. (Arief Bagus/BOLA)

sela perayaan HUT PSSI ke-83 pada Jumat (19/4) PT Liga Indonesia menggelar acara Forum Bisnis yang diikuti oleh klub-klub Liga Super Indonesia (LSI). Dalam acara yang digelar di VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, manajemen Persib didaulat berbicara soal resep mereka mendatangkan sponsor ke klub-klub peserta kompetisi lainnya.

Persib menjadi klub yang sukses mendapatkan pendapatan sponsorship dengan angka tertinggi. Musim ini mereka sukses mendapatkan pemasukan tak kurang dari Rp20 miliar dari perusahaan-perusahaan kakap Tanah Air. "Persib adalah klub dengan kondisi keuangan paling sehat di LSI. PT Liga Indonesia berharap kesuksesan mereka mengelola bisnis menginspirasi klub-klub lainnya," terang Joko Driyo, CEO PT LIga Indonesia.

Dalam acara Forum Bisnis, Maung Bandung yang diwakili oleh Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat, Glen Sugita, membuka mata petinggi-petinggi klub lainnya, untuk menyadari potensi bisnis masing-masing tim. "Selama ini klub terjebak dengan paradigma yang salah. Dalam pikiran manajemen klub bahwa yang dijual ke sponsor adalah aset fisik yang mereka miliki. Padahal, tidak seperti itu. Banyak hal lain yang bisa digarap buat dijual ke sponsor. Persib sukses melakukan itu," ujar Joko Driyono.

Untuk bisa menumbuhkan kepercayaan pihak sponsor klub dituntut berkreasi menciptakan aneka program yang bersinergi atau memberikan benefit kepada perusahaan yang berniat menginvestasikan dananya.

"Pak Glen Sugita bercerita soal pengalamannya perusahaannya Ban Achilles yang berkerja sama bisnis dengan Manchester United. Saat ia mau menginjeksikan dana pihak Manchester United tidak serta-merta membiarkan perusahaan miliknya langsung menggelontorkan dana ke klub. Mereka terlebih dahulu bertanya apa yang diharapkan pihak Achilles dari klub saat berinvestasi. Diskusi berjalan dua arah, di mana Manchester United ikut membantu merumuskan program promosi yang menguntungkan pada perusahaan yang menjadi investor," kata Joko Driyono. 

Dengan kata lain klub juga harus punya program terobosan yang menguntungkan bagi calon investor sebelum ikatan bisnis terjadi. "Klub jangan mau uangnya saja, akan tetapi harus juga memikirkan apa kebutuhan sponsornya," ujar Joko.