Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
26 Mei, mental pemain akan terus ditingkatkan. Dengan mental tanding yang lebih tangguh, Tim Garuda diharapkan bisa memetik sukses besar dalam perebutan lambang supremasi beregu campuran jilid 13 itu.
Berkaca dari kegagalan tim Indonesia pada putaran final Axiata Cup di Kuala Lumpur lalu, para pemain memang belum memiliki mental tanding yang mumpuni. Ketika sudah tertinggal angka dari lawan, mental punggawa Cipayung bukannya membaik, tetapi malah semakin drop.
Evaluasi yang sudah dilakukan menunjukkan persoalan mental ini harus dibenahi. Apalagi, kejuaraan Piala Sudirman jauh lebih berkelas dan berbobot dibanding Axiata Cup.
Menurut Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan, perjalanan di Axiata Cup lalu menunjukkan mental pemain yang tangguh akan menjadi salah satu kunci keberhasilan tim Indonesia dalam Piala Sudirman nanti.
“Untuk bisa memenangi Piala Sudirman, mental pemain harus dipersiapkan dengan optimal,” kata Gita.
Demi tujuan besar tersebut, direncanakan setiap pekan para pemain tim Piala Sudirman akan mendapat tambahan motivasi dan pencerahan mental. Hari Kamis (18/4) di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, giliran Gita memberikan tambahan motivasi.
Legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, juga ikut membakar semangat pemain agar tidak takut lebih dahulu ketika bertemu lawan yang lebih berat. Susy pun mengisahkan kisah heroik ketika mengantarkan Indonesia merebut Piala Sudirman di Jakarta 1989.
“Ketika ketinggalan poin, pemain jangan gampang menyerah. Ketika bertemu lawan yang lebih bagus, pemain jangan nge-down duluan. Sebab, pertandingan belum dimulai dan belum tentu kita akan kalah,” begitu pesan Susy kepada para pemain.