Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora Gelar Laga Antara PSSI Dengan Srimulat

By Kukuh Wahyudi - Minggu, 21 April 2013 | 12:41 WIB
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, Menpora Roy Suryo, Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti (dari kiri ke kanan) (Kukuh Wahyudi/Bolanews)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo berencana mempertandingkan pengurus PSSI Pusat di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin dengan grup lawak legendaris Indonesia, Srimulat, dalam format permainan sepak bola gembira.

"Ini kelucuan beneran, bukan membuat lucu sepak bola," kata Roy Suryo yang dikutip, di sela audiensi dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Yogyakarta, Pengurus KONI Kota Yogyakarta dan Sleman di UNY, Yogyakarta, Sabtu (20/4).

Menurut Roy, meski konsep pertandingan yang akan dilakukan belum ditentukan, tetapi pihaknya telah menetapkan waktu pelaksanaannya, yaitu bersamaan dengan puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), 9 September 2013.

"Pak Djohar, Pak Nyalla diharapkan bisa turun dalam pertandingan nanti," ujar Roy sembari tersenyum.

Pria yang juga ahli telematika itu menjelaskan, jika mengacu pada lokasi pelaksanaan puncak peringatan Haornas 2013, besar kemungkinan pertandingan persahabatan antara pengurus PSSI dengan Srimulat dilakukan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Selain menggelar sepak bola gembira, kata Roy, dalam Haornas juga akan dilakukan pertandingan klub-klub profesional yang ada sebagai penanda proses unifikasi liga sesuai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 17 Maret lalu.

"Untuk pertandingan yang serius dilakukan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, yang lucu-lucuan di Mandala Krida," tutur pria alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tersebut.

Selain membahas unifikasi liga antara Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL), KLB PSSI di Hotel Borobudur Jakarta itu juga memutuskan revisi statuta PSSI serta pengangkatan kembali empat anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw, dan Tony Aprilani, yang sebelumnya dibekukan statusnya.

Seiring dengan selesainya KLB dan Hari Ulang Tahun (HUT) PSSI ke-83 yang jatuh pada Jumat (19/4), Roy berharap kedua momen itu bisa jadi tonggak bersejarah bagi perkembangan sepak bola Indonesia.


Laporan Kompas.com