Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Suporter Juventus Dilarang Rasis

By Vessy Dwirika Frizona - Minggu, 21 April 2013 | 14:02 WIB
Suporter Juventus (Giuseppe Bellini/Getty Images)

A antara Juventus kontra AC Milan, Minggu (21/4). Mereka meminta setiap orang yang hadir di Juventus Stadium tidak bersikap rasis pada pertandingan nanti.

"Besok malam saat melawan Milan, kita harus menghindari nyanyian bersifat rasis. Jangan terpancing dengan permainan mereka. Suporter Milan yang suka mengolok-olok sedang menunggu kita tergelincir," jelas Drughi Ultras dalam pernyataan resmi di situs pribadi mereka.

"Seruan rasis atau membuat suara seperti monyet bisa membuat kita semua terkena sanksi dan itu akan merusak pesta scudetto kita. Ini mengapa kami meminta setiap orang untuk bertanggung jawab. Kita harus bahagia dan tidak membiarkan mereka mengkritik kami," sambung pernyataan tersebut.

Sepanjang musim ini, tifosi Juventus terkenal sering bertindak rasis yang cukup merugikan Juventus. Si Nyonya besar pernah dijatuhi denda 10.000 euro atau hampir Rp 118 juta karena suporter Juve melecehkan pemain Udinese, Pablo Armero, dan Gelson Fernandes saat kedua tim bertemu pada Januari 2013. Sebulan kemudian, si Nyonya Besar kembali menerima denda sebesar 15 ribu euro karena pendukungnya melecehkan Napoli saat bertanding melawan Fiorentina.

Kondisi itu sempat membuat pelatih Antonio Conte mengaku prihadti. "Kami telah didenda karena nyanyian (berbau rasis) di stadion. Saya memohon agar fan fokus pada tim kami, karena menyenangkan mendengar nyanyian mereka untuk Juve dan untuk para pemain. Bernyanyi (berbau rasis) kepada lawan bagi kami tak menarik. Saya harap kami tak melihat situasi serupa dan saya tak ingin  bermain di stadion kosong hanya karena ejekan-ejekan tersebut," jelas Conte saat itu.

Laporan Kompas.com