Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Banyak publik menilai striker AC Milan, Stephan El Shaarawy redup lantaran kedatangan Mario Balotelli. Kali terakhir El Shaarawy mencetak gol kompetitif yakni saat melawan Inter Milan pada Derby della Madonnina bulan Februari lalu.
Tak terkecuali saat Milan bertandang ke kandang Juventus, Minggu (21/4). Minimnya efektivitas Il Faraone disebut sebagai salah satu biang kekalahan 0-1 yang diderita I Rossoneri di Turin. Terkait hal tersebut, pelatih Massimiliano Allegri sontak membela sang anak asuh.
"El Shaarawy bermain sangat apik pada awal pertandingan. Namun, ruang sangat sempit saat paruh kedua sehingga dia sulit berkreasi," tutur Allegri.
"Secara fisik, dia sangat baik. Dia mengerti bahwa jatuh bangun seorang pemain dalam satu musim itu merupakan hal yang normal," sambungnya.
Pada awal musim, El Shaarawy memang tampil menjadi ujung tombak Milan yang sedang terseok-seok di papan klasemen Serie-A. Lesakkan golnya kerap membantu Massimo Ambrosini dkk meraih poin sempurna.
Biarkan publik menilai, apakah kata "mandul" pantas atau tidak disematkan mengingat dia tengah menjadi topskorer ketiga Serie-A dengan koleksi 16 gol.
Laporan Duniasoccer.com/Keke