Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
57 atas Pacific Caesar.
CLS Knights yang memiliki materi pemain merata tidak menemukan kesulitan berarti untuk memetik kemenangan. Konsistensi pertahanan CLS Knights yang lebih baik membuat usaha-usaha Gege Nagata maupun Airlangga Sabara tidak mampu membawa Pacific berjalan jauh.
Pada sisi lain, CLS Knights dengan kecepatan para guard dan konsistensi big man mampu melaju unggul 43-29 hingga kuarter kedua. Wisnu Budhidarma dan Herman menjadi tandem yang sangat kontributif.
Setelah sempat disimpan pada dua laga sebelumnya, Wisnu mendapat kesempatan bermain. Kepercayaan itu dijawab Wisnu dengan tampil sebagai pendulang angka terbanyak bagi timnya. Wisnu berkontribusi 12 poin. Febri Utomo dan Wijaya Saputra menyusul dengan masing-masing menyumbang 10 poin.
Dalam laga ini pelatih Eduard Santos Vergeire sengaja melakukan rotasi. Andrie Ekayana, Dwi Haryoko, dan Jeffry diistirahatkan. ”Penting bagi kami untuk melakukan rotasi. Sebagai persiapan menghadapi game selanjutnya,” papar Mari Visrael Ramos Valencia, asisten pelatih CLS Knights.
Pacific yang masih tetap mengandalkan Gege Nagata dan Airlangga akhirnya kesulitan mengembangkan permainan. Pemain-pemain Pacific yang lain tidak mampu memberikan kontribusi yang serupa. Walau demikian, Gege dan Airlangga tetap menjadi pemain yang paling menyulitkan pertahanan CLS Knights. Permainan spektakuler Gege Nagata berbuah kontribusi 26 poin bagi Pacific. Airlangga menyusul dengan sumbangan 13 poin.