Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persiba Bantul berhasil mengandaskan perjuangan Persema dengan lima gol tanpa balas dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL). Bermain di depan pendukungnya sendiri di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (25/4), Persiba tampil menyerang sejak awal laga.
Keran gol Persiba dibuka oleh Ezequiel Gonzales pada menit ke-22, disusul Eduardo Bizzaro menit 41 dari tendangan 12 pas. Babak pertama berakhir denagn skor 2-0.
Pada babak kedua Persiba tidak mengurangi keagresifannya. Hasilnya, Oktavianus menyumbangkan gol pada menit ke-74. Dua gol lainnya diborong Roberto Kwateh tiga menit berselang dan menit ke-80. Gol kedua Kwateh tersebut menggenapkan keunggulan Persiba menjadi 5-0.
Asisten pelatih Persiba, Albert Rudiana, memaparkan keberhasilan timnya mencetak banyak gol karena persiapan yang maksimal di sektor depan.
"Kita siapkan striker tajam dan gelandang yang punya naluri menyerang. Di babak kedua kita malah pakai tiga striker. Bersyukur anak-anak mampu menjalankan instruksi dengan baik," papar Albert dalam rilis yang diterima Bolanews, Kamis (25/4).
Hasil tersebut juga tidak lepas dari komposisi pemain sang tamu. Persema lebih memilih pemain minim pengalaman.
"Mereka banyak memakai pemain muda yang jam terbangnya masih minim. Sementara pemain kita rata-rata sudah berpengalaman," kata Albert.
"Seharusnya tadi kita bisa cetak tujuh atau delapan gol. Ada beberapa peluang emas yang terbuang, misalnya tembakan Johan Manaji yang membentur tiang," lanjut Albert.
DI kubu Persema, pelatih Rudi Hariantoko mengatakan kelelahan menjadi kendala timnya tidak tampil maksimal. Perjalanan darat dari Malang ke Bantul dianggap menguras tenaga pasukan Persema.
"Itu yang membuat mereka capek. Apalagi ada beberapa pemain yang belum fit betul setelah pertandingan lawan Persija tapi sore ini saya paksakan main. Ternyata di lapangan hasilnya kurang maksimal, Persiba memang lebih bagus," ucap Rudi Hariantoko.