Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Bantu Pemain, Fan PSM Rela Minta Sumbangan

By Ade Jayadireja - Jumat, 26 April 2013 | 13:43 WIB

Kondisi keterlambatan gaji pemain membuat suporter PSM Makassar prihatin. Karena itu, suporter tergerak untuk membantu mencarikan tambahan dana untuk meringankan beban gaji tersebut.

Untuk itu, dua kelompok suporter fanatik PSM Makassar yakni Laskar Ayam Jantan dan Red Gank bersama-sama meminta sumbangan dari para pengguna jalan di jalan-jalan besar di kota Makassar, Kamis (25/4).

Sebanyak 50 orang suporter dari kedua kelompok suporter tersebut melakukan start dari Jl Beruang yang merupakan base camp suporter Laskar Ayam Jantan. Lalu rombongan suporter ini akan bergerak menuju anjungan Pantai Losari.

Di Losari, suporter menyebar dan meminta secara sukarela dari para pengunjung, pejalan kaki, pengguna kendaraan roda dua, dan roda empat untuk menyumbang ala kadarnya. Semua hasil sumbangan untuk tim PSM Makassar.

Koordinator aksi, Uki Nugraha alias Dg Uki mengatakan hal itu dilakukan karena suporter sangat prihatin dengan kondisi tim kesayangan mereka yang harus terpuruk karena persoalan gaji telat.

Uki yang juga dedengkot Laskar Ayam Jantan, bersama suporter lain, sedih karena PSM terancam kalah walkout (WO) dari Semen Padang jika batal bertanding pada laga kandang, 5 Mei mendatang.

"Sangat disayangkan kalau hal itu sampai terjadi. PSM itu tim besar, masa sampai tidak main dan kalah WO gara-gara gaji. Tolonglah berlatih dan bermain, kami dari suporter akan carikan jalan agar pemain kembali dapat gaji," ujar Uki, Kamis (25/4).

Disebutkan Uki, kondisi demikian sangat tidak bagus jika terus berlarut-larut terjadi, karena akan bisa mempengaruhi kondisi tim.

"Tolong kepada manajemen, saya dengar katanya karena ketidak jelasan oerator liga, LPIS sehingga gajinya pemain di bayar setengah saja,” tambahnya.

“Tolong kesampingkan dulu itu. Lihat sekarang kondisi PSM terseok-seok. Akhir musim kalau tidak masuk empat besar, maka PSM bisa turun di divisi utama atau divisi satu. Ketua umum (Sadikin Aksa) juga turun tanganlah selesaikan permasalahan ini," sambungnya.