Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Untuk menambah soliditas tim Piala Sudirman, punggawa bulu tangkis Indonesia akan menggelar pertandingan simulasi di Jakarta pada 8 Mei. Meskipun hanya sekali, pertandingan ini tetap dinilai sudah cukup.
Pertandingan simulasi tersebut bisa jadi merupakan persiapan terakhir bagi Tim Merah-Putih sebelum berlaga ke Stadion Putra, Kuala Lumpur, Malaysia, 19-26 Mei.
Hanya, pertandingan simulasi kali ini tidak digunakan sebagai ajang seleksi terakhir bagi pemain yang dipanggil masuk tim. Pasalnya, pertandingan pemanasan ini digelar setelah nama-nama pemain Indonesia dikirim ke panitia pada 6 Mei.
"Bagaimanapun, pertandingan simulasi ini tetap sangat penting. Ini sebagai ajang pemanasan dan melihat bagaimana kesiapan terakhir pemain yang dipanggil masuk tim," kata Kabid Binpres PP PBSI, Rexy Mainaky.
Menurut Rexy, nama-nama pemain yang bakal masuk tim dipastikan adalah yang terbaik. Dengan komposisi seperti itu, pasukan Indonesia diharapkan bisa mengulang kejayaan menggondol Piala Sudirman untuk kali pertama seperti di Jakarta 1989. Apalagi, Piala Sudirman juga menjadi salah satu fokus yang ingin direbut PBSI di bawah kepemimpinan Gita Wirjawan.
Pertandingan simulasi tersebut diselenggarakan berbarengan dengan peringatan ulang tahun ke-62 PBSI yang dipusatkan di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Sebenarnya ultah organisasi tepok bulu nasional jatuh pada tanggal 5 Mei.
"Selain untuk persiapan menghadapi perebutan Piala Sudirman, pertandingan simulasi ini kita gelar juga untuk memeriahkan peringatan ulang tahun ke-62 PBSI," ujar Ricky Soebagdja, Kasubid Humas dan Media Sosial PP PBSI.