Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tahun 1984 ternyata tetap tinggal jadi tahun kosong piala bagi Liem Swie King. Putaran Final Grand Prix Pro Kennex di Kuala Lumpur yang merupakan tantangan terakhirnya tahun ini, dilewatinya tanpa kemenangan di final.
Morten Frost Hansen, juara All England 82 dan 84 dari Denmark, menghumbanglangkan harapan King dalam pertarungan singkat yang boleh dikatakan berat sebelah. King, juara tiga kali All England, hanya kebagian 5 dan 4 angka dalam kedua set yang berlangsung tak lebih dari 24 menit.
Tapi kalau pembalasan boleh dimasukkan dalam daftar sukses, King tentu boleh bergembira. Sebab dalam semifinal ia berhasil menaklukkan Han Jian, musuh bebuyutannya yang mengalahkannya baik di Asian Games 82 maupun Indonesia Terbuka 84.
Hiburan lain bagi PBSI tentunya bahwa di samping King juga Icuk Sugiarto berhasil memasuki semifinal untuk ditumpas juga oleh Morten. Lebih dari itu pastilah prestasi gemilang Ivanna Lie merobohkan tembok kukuh Li Lingwei di semifinal, meski kemudian ia ganti digusur Han Aiping di final.
(Penulis: Linda Wahjudi, Tabloid BOLA edisi no. 43, Jumat 21 Desember 1984)