Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Keuangan, PSM Makasar akan Kurangi Pemain

By Zulfirdaus Harahap - Selasa, 7 Mei 2013 | 02:52 WIB
Para pemain PSM Makassar melakukan latihan di Lapangan Andi Mattalatta, Makassar, Sulsel. (Muhammad Abdiwan/Tribun Timur)

sela pertandingan antara PSM Makasar melawan Semen Padang FC di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Minggu (5/5).

Menurut Rully pengurangan jumlah pemian akan menjadi prioritas utama manajemen PT PSM pada rapat evaluasi internal PSM yang akan dilaksanakan bukan Mei hingga wal bulan Juni mendatang.

"Ya kenapa tidak, opsi itu (pengurangan pemain) akan kami tempuh," katanya. Hal ini merujuk kepada penghematan pengeluaran manajemen PT PSM yang kesulitan mendapatkan sponsor akibat dari ulah operator liga, PT LPIS di awal kompetisi IPL 2013/2014 musim ini.

Akibatnya di kemudian hari berimbas kepada klub. "Jadi apa yang dijanjikan operator kepada kami klub-klub tidak ada sama sekali, kita juga serba salah, sekarang saya tanya mana semua itu revenue sharing, siaran TV, dan sebagainya, " sebut Rully. Seandainya semua itu direalisasikan, maka jalan ceritanya lanjut Rully pasti akan sedikit berbeda dari sekarang. "Sponsor jadi pada menjauh semua, ujung-ujungnya kita kesulitan jadinya," sambungnya.

Yang selanjutnya dikemukakan Rully adalah soal ketidak jelasan Operator liga dalam menetapkan manual book soal liga dan kontrak pemain. "Itu makanya saya dari awal tidak mau dulu mengontrak pemain, karena belum jelas peraturannya, di belakang eh malah muncul peraturan bujet cap Rp 12 M, jadi kemarin itu kita ngontrak asal yang ada saja, " jelasnya.

Penguranga jumlah pemain nantinya, sambung Rully, belum ditentukan seberapa banyak yang akan didepak dari PSM karena harus dibicarakan bersama manajemen yang lain serta ketua umum PSM, Sadikin Aksa dan pelatih Petar Segrt. "Saya belum bisa menentukan berapa (orang), yang jelas semua baru akan clear saat rapat evaluasi, puatran kedua diharapkan sudah berjalan nomral lagi semuanya," bebernya.

Memang musim ini skuat PSM Makasar sangat gemuk, bermodalkan pemain hingga 31 orang, minus AP Dewa yang telah hengkang ke Persepam Madura United membuat manajemen PT PSM kesulitan membayarkan gaji pemain yang nilainya cukup tinggi semua. Manajemen bahkan sampai harus mencicil gaji pemain bulan Maret hingga dua kali masing-masing sebesar 50 persen. Itu belum termasuk gaji bulan April dan bonus yang hingga saat ini belum diberikan. Bahkan pemain bahkan sempat melakukan aksi mogok karena gajinya telat dibayarkan.

Pelatih sepabola, Syarif Lili menyebutkan bahwa idealnya sebuah tim itu hanya mempunyai pemain sebanyak 25 hingga 28 orang saja. "Banyak pemain yang berposisi sama di PSM, itu bagus karena banyak pilihan tapi kalau terlalu banyak juga bakalan pusing juga pelatih mau menentukan siapa yang bagus untuk diturunkan, di lain sisi manajemen keteteran bayar gaji nya, kita tahu sendiri kan berapa bayaran pemain sepakbola professional itu," tandasnya, Senin (6/5)

Laporan: Tribun Timur/Tribunnews