Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2004, Karsono, wafat dalam usia 73 tahun di RSUP Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (6/5) pukul 20.00 WIB.
Jenazah Ketua Umum Pengprov PBSI Bengkulu sejak 2008 tersebut dimakamkan di Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, Selasa (7/5) siang, bersebelahan dengan makam sang istri, Machyuni, yang mangkat setahun silam pada 8 Mei 2012. Hingga akhir hayat, almarhum meninggalkan lima anak, 13 cucu, dan empat cicit.
“Keluarga besar PBSI turut kehilangan dengan kepergian Pak Karsono. Setelah tidak menjadi pembalap, beliau adalah tokoh yang mendedikasikan seluruh hidupnya hanya untuk bulutangkis. Terbukti, setelah tidak menjadi Ketua Harian, Pak Karsono masih dipercaya menjadi Ketua Umum Pengprov PBSI Bengkulu hingga akhir hayatnya,” tutur Ricky Soebagdja, Kasubid Humas & Social Media PP PBSI.
Sebelum wafat, tokoh kelahiran Yogyakarta, 23 Maret 1940 itu masih sempat mengendarai mobil sendiri dari Yogyakarta. Bahkan ketika sampai Jakarta, mendiang masih menyempatkan diri untuk berbagi oleh-oleh berupa makanan gudeg kepada anak dan cucunya. Karena merasa kecapekan, Karsono kemudian dirawat di rumah sakit sejak Sabtu silam. Namun, jiwanya tidak tertolong, manajer tim Piala Sudirman 2003 di Eindhoven ini pun kembali ke haribaan Sang Khalik.
“Keluarga sudah berusaha sekuat tenaga, namun rupanya Allah memiliki rencana yang lain. Maafkan kalau bapak memiliki dosa, salah, dan khilaf selama ini,” pinta salah satu putranya, Moko Karsono.
Karsono setelah tidak menjadi pebalap, putra ketiga pasangan Lurah Setjohardjono dan Suminah ini memilih konsentrasi untuk membina klub bulu tangkis Pangeran Puspita yang didirikan di Jalan Kalibesar Timur III No. 5, Jakarta Barat. Kecintaan dan dedikasi Karsono terhadap bulu tangkis akhirnya disalurkan dengan duduk di organisasi, mulai dari tingkat cabang hingga pusat.
Ia mulai menduduki jabatan Ketua Pengkot PBSI Jakarta Barat 1990-1993. Pada tahun yang sama dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta. Pada periode 1993-1997 terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta. Di tahun yang sama, almarhum dipercaya menduduki jabatan Direktorat Pembinaan Daerah pada PB PBSI masa bakti 1993-1997.
Setelah itu, Karsono sempat dua kali menjabat sebagai Ketua Harian PBSI di bawah kepengurusan Soebagyo HS pada 1997-2001 dan Chairul Tanjung (2001-2004). Hingga akhir hayat, Karsono masih dipercaya sebagai Ketua Pengprov PBSI Bengkulu.