Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pembelian Terbaik dan Terburuk Sir Alex Ferguson

By Oka Akhsan M. - Rabu, 8 Mei 2013 | 21:52 WIB
Sir Alex Ferguson (kiri) dan Eric Cantona. (Matthew Peters/Getty Images)

bakat lokal. Akan tetapi tak bisa disangkal bahwa koleksi gelar Sir Alex bersama Manchester United tak lepas dari pembelian talenta-talenta terbaik dari berbagai penjuru dunia.

Mulai dari Eric Cantona hingga yang teranyar Robin van Persie membuktikan bahwa Sir Alex Ferguson mampu membelanjakan dana transfer dengan bijak. Meski demikian, pembelian Sir Alex tak melulu sukses. Ada beberapa pemain yang gagal bersinar setelah tiba di Old Trafford.

Inilah daftar beberapa pembelian terbaik dan terburuk Sir Alex Ferguson selama 26 tahun di Manchester United menurut Reuters.

TERBAIK

Eric Cantona

Dibeli dari Leeds United pada 1992, Eric Cantona memegang peranan penting dalam keberhasilan United memenangi titel Premier League setahun berselang. Pemain asal Prancis itu kemudian merebut tiga gelar lagi dan tetap dianggap sebagai ikon klub yang sebenarnya.

Peter Schmeichel

Diboyong dari Brondby pada 1991, Peter Schmeichel dikenang sebagai salah satu kiper terbaik Manchester United sepanjang masa. Pemain asal Denmark itu berada di bawah mistar gawang United selama delapan tahun.

Cristiano Ronaldo

Awalnya banyak yang mempertanyakan keputusan Sir Alex Ferguson memboyong Cristiano Ronaldo dari Sporting Lisbon sebagai pengganti David Beckham pada 2003. Namun, Sir Alex berhasil membungkam keraguan dengan memoles Ronaldo menjadi salah satu pemain terbaik dunia.

Robin van Persie

Setelah kehilangan gelar Premier League musim lalu, Sir Alex Ferguson sukses mengalahkan Manchester City dalam perburuan Robin van Persie. Hasilnya, torehan 25 gol striker asal Belanda itu membantu United kembali menjadi yang terbaik musim ini.

Roy Keane

Diboyong sebagai pengganti Bryan Robson, Roy Keane mengukuhkan diri sebagai kapten sekaligus motor lini tengah Manchester United di era 1990an. Rivalitasnya dengan kapten Arsenal, Patrick Vieira, pasti akan selalu dikenang para pecinta Premier League.

Wayne Rooney

Setelah bersinar di Everton pada 2002, Wayne Rooney berhasil dibujuk untuk bergabung dengan Manchester United pada 2004. Ia kini telah mencetak 150 gol untuk Setan Merah.

Rio Ferdinand

Sejak diboyong dari Leeds pada 2002, Rio Ferdinand terus menjadi andalan di lini belakang Manchester United hingga saat ini. Ia bahkan tetap dipercaya Sir Alex Ferguson meski sempat diskors akibat mangkir tes doping pada 2003.

Nemanja Vidic

Tak terlalu terkenal sebelum pindah ke United pada 2006, Vidic membentuk duet bak batu karang di lini belakang bersama Ferdinan dan kini dipercaya sebagai kapten.

Ruud van Nistelrooy

Van Nistelrooy mencetak 95 gol dalam 150 laga di Premier League sejak diboyong United dari PSV Eindhoven pada 2001. Masih menjadi pencetak gol terbanyak United di kompetisi Eropa.

Andy Cole

Didatangkan dari Newcastle United pada 2005, COle menghabiskan enam tahun di Old Trafford dan dikenal akan duet mautnya bersama Dwight Yorke. Mencetak banyak gol vital dalam lima titel Premier League yang diraih United dan menjadi bagian dari skuad peraih treble pada 1999.

Ole Gunnar Solskjaer

Datang pada 2006, Solskjaer dikenal akan kemampuannya mencetak gol penting saat tampil dari bangku cadangan. Ia mencetak 126 gol dalam 11 tahun.

TERBURUK

Eric Djemba-Djemba

Diboyong dari Nantes pada 2003 untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Roy Keane. Namun, pemain tim nasional Kamerun itu gagal total dan hanya tampil dalam 20 laga.

Kleberson

Didatangkan setelah sukses mengantar Brasil memenangi Piala Dunia 2002. Ia hanya mampu mencetak dua gol selama dua tahun di Old Trafford.

Juan Sebastian Veron

Tiba di Old Trafford dari Lazio dengan banderol tinggi dan reputasi bagus pada 2001. Namun, segalanya tak pernah berjalan lancar bagi pemain asal Argentina itu sebelum dilego ke Chelsea dua tahun berselang.

Diego Forlan

Diboyong pada Januari 2002, Forlan gagal mencetak satu gol pun hingga akhir musim. Kalah bersaing dari Van Nistelrooy, ia kemudian dilepas ke Villarreal.

Bebe

Didatangkan dari klub Portugal Vitoria pada 2010, Bebe tak mampu menembus tim utama United.

Gabriel Obertan

Dikenal sebagai pemain sayap yang licin, Obertan dibeli dari Bordeaux pada 2009. Namun ia hanya bertahan dua tahun di Old Trafford sebelum pindah ke Newcastle United.

Massimo Taibi

Menjadi suksesor Schmeichel pada 1999, namun tak bertahan lama. Hal yang paling diingat dari Taibi semasa di United adalah saat dirinya gagal menangkap bola lemah Matt le Tissier di laga keempat sekaligus terakhirnya di Old Trafford.

Jordi Cruyff

Anak dari legenda Belanda Johan Cruyff, Jordi dibeli dari Barcelona. Performanya jauh dari harapan dan tak pernah bersinar meski sempat tampil dalam 45 laga.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P