Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
nya, Stephen Aziz.
Sang kitman bekerja di Manchester City selama dua tahun sebelum hijrah ke Sunderland pada musim panas lalu.
Sementara Mancini mendapat dukungan dan simpati dari fans setelah dipecat oleh klub pada Senin (13/5), Aziz justru melontarkan komentar berbeda terkait mantan bosnya itu. Aziz membeberkan gaya manajemen Mancini telah membuat staf dan pemain merasa terasing.
"Bukan gaya saya membicarakan keburukan seseorang, tapi pria itu (Mancini) benar-benar sulit diajak bekerja sama. Fans tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana dari hari ke hari selama dua tahun berada di sana, melihat dia setiap hari. Sulit mendapat ucapan 'Selamat Pagi'," bebernya lewat akun Twitter -nya.
"Sebagian fans Man. City tidak senang dengan pemecatan ini. (Tapi), banyak staf dan pemain yang akan bahagia karenanya!! Arogan, berbangga diri, mementingkan diri sendiri, tak punya sopan santun, tak peduli dengan orang lain, hanya sebagian sifat keseharian Mancini," ungkap dia.
Laporan Duniasoccer.com