Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kontroversi seputar overtake Marc Marquez terhadap Jorge Lorenzo di tikungan pada lap terakhir di Jerez kembali memanas jelang Grand Prix Prancis di Le Mans akhir pekan ini.
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, lolos dari hukuman setelah melakukan aksi agresif yang nyaris membuat juara dunia motogp Jorge Lorenzo celaka. Akibat insiden tersebut, Lorenzo tak hanya kehilangan posisi kedua, tapi juga peluang untuk memimpin klasemen pebalap.
Jelang seri keempat di Prancis, Lorenzo dengan tegas kembali berkoar Marquez harus dihukum atas aksi berbahayanya dengan sistem penalti poin yang baru. Sitem penalti poin diperkenalkan pada musim 2013 sebagai hukuman atas aksi agresif dan berbahaya di semua kelas setelah race direction dibanjiri kritik karena tidak konsisten dalam menjatuhkan sanksi untuk berbagai insiden.
Lorenzo telah menemui race director Mike Webb dan mengklaim Marquez telah melewati batas dan tindakannya layak mendapat penalti. Akan tetapi setelah melakukan sidang selama 30 menit, race direction memutuskan Marquez tidak bersalah. Mereka tak merasa apa yang dilakukan juara bertahan Moto2 itu membahayakan dan menyebut Lorenzo justru memberi ruang untuk menyalip.
Webb mengakui Lorenzo tak senang dan tak setuju dengan keputusan yang diambil race direction. Meski demikian, Webb tetap menghormati pendapat pebalap asal Spanyol itu.
"Saya tidak mengharapkan protes dari Yamaha, namun sangat memahami ketidakpuasan mereka karena kehilangan posisi akibat aksi yang cukup agresif," kata Webb seperti dilansir MCN.
Ini bukan pertama kali Marquez terlibat dalam sebuah kontroversi. Ia pernah dihukum start dari posisi terakhir pada seri terakhir Moto2 2012 karena menjadi penyebab kecelakaan dengan Simone Corsi di sesi latihan bebas.