Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Erik Hoyer. Wakil Denmark tersebut berhak terpilih setelah unggul suara dari Justian.
Berdasarkan hasil pemungutan suara, Poul-Erik meraih sebanyak 145 suara, sedangkan Justian hanya mendapat 120 suara. Sementara satu suara dinyatakan tidak sah. Meskipun kalah, Justian mengaku menerima kekalahan ini lapang dada.
"Walaupun kalah, saya menerima keputusan ini dengan hati terbuka. Sama saja seperti di pertandingan bulu tangkis, dalam pemilihan ini ada yang menang dan ada yang kalah. Saya juga mengucapkan selamat kepada Poul-Erik atas terpilihnya ia sebagai Presiden BWF yang baru," kata Justian kepada badmintonindonesia.org.
"Sebetulnya saya cukup optimis untuk bisa menang, tapi ini adalah persaingan yang ketat. Voting sudah dilakukan dan saya sportif menerima hasilnya. Saya rasa Poul merupakan figur yang baik," tambah Justian.
Dengan hasil ini, maka Indonesia gagal menempatkan wakilnya di kursi tertinggi BWF. Ferry Sonneville menjadi satu-satunya orang Indonesia yang pernah menduduki jabatan tersebut pada periode 1971-1974.