Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
54 UEFA dan merupakan wilayah terkecil dari seluruh anggota federasi sepak bola di Eropa itu.
Gibraltar yang merupakan wilayah jajahan Great Britania Raya (GBR) atau United Kingdom (UK) kini telah diakui sebagai anggota UEFA melalui pemungutan suara yang diselenggarakan di London, Inggris.
Negara yang terletak di Semenanjung Iberia itu kini dapat memasukkan tim nasionalnyauntuk mengikuti Kualifikasi Piala Eropa 2016 dan dapat mendaftarkan klubnya untuk dapat berlaga di Liga Champion dan Liga Europa dimulai dari musim 2014/15 mendatang.
Namun keputusan UEFA untuk memasukkan Gibraltar sebagai anggota terbaru mereka tidak berlangsung tanpa hambatan. Spanyol yang merupakan negara yang hingga kini memiliki ketegangan dengan Gibraltar karena menganggap wilayah negara mereka itu adalah bagian dari negaranya, telah menentang rencana memasukkan Gibraltar sebagai anggota UEFA.
Gibraltar sendiri hingga saat ini masih belum memiliki stadion untuk dapat bertanding di level internasional dan baru akan dibangun, mengakibatkan tim nasional mereka harus bermain di luar wilayah mereka untuk menjamu lawannya.
Adanya ketegangan antara Gibraltar dan Spanyol ini membuat Michel Platini sebagai Presiden UEFA mengkonfirmasikan bahwa kedua negara, baik di level tim nasional dan klub tidak akan bertemu di dalam grup kualifikasi, seperti yang UEFA lakukan terhadap Armenia dan Azerbaijan.
"Gibraltar tidak akan memainkan pertandingan kualifikasi dengan Spanyol. Kami juga memiliki situasi yang sama seperti ini antara Armenia dan Azerbaijan," ucap Platini kepada Football Espana.
Negara yang tidak lebih besar dari satu persen total luas Singapura dan hanya memiliki populasi sebesar 30 ribu jiwa ini menjadi yang terkecil dari semua anggota UEFA sebelumnya, seperti San Marino, Lichtenstein dan Kepulauan Faroe.