Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mematok target tinggi di turnamen Djarum Indonesia Open Premier Super Series (DIOPSS) 2013. Pasangan peringkat kedua dunia itu bertekad meraih titel juara.
Turnamen Djarum Indonesia Open Premier Super Series (DIOPSS) seakan tak bersahabat bagi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Jawara All England 2012 itu selalu kalah di laga final dalam dua tahun terakhir.
Pada gelaran 2011, Tontowi/Liliyana harus menyerah di tangan ganda peringkat ketiga dunia asal Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 22-20, 14-21, 9-21. Sementara itu, pasangan yang dibina klub Djarum dan Tangkas Specs tersebut takluk dari pasangan Thailand, Saralee Thoungthongkam/Sudket Prapakamol, 17-21, 21-17, 13-21, pada edisi 2012.
"Kami ingin meraih gelar juara di Indonesia Open. Apalagi kami selalu kalah di final dalam dua tahun terakhir. Semoga kami bisa mewujudkannya," kata Liliyana Natsir saat ditemui di sela-sela acara Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI) di Studio Orange Kompas TV, Selasa (28/5).
"Indonesia Open akan saya gunakan sebagai pemanasan jelang Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, Cina, dan SEA Games Myanmar 2013," ujar Liliyana.
Gelaran Djarum Indonesia Open Premier Super Series (DIOPSS) 2013 berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai 10-16 Juni. DIOPSS 2013 menyediakan hadiah uang dengan total sebesar 700 ribu US dolar atau sekitar 6,8 miliar rupiah.