Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
degdarasi. Badan Futsal Indonesia tidak pernah menggelar kompetisi strata kedua di bawah LFI.
Selain persoalan pendanaan, BFN berkilah pelaksanaan kompetisi kasta kedua sulit dilaksanakan karena ketidakpastian jumlah klub peserta. Banyak klub yang tidak bisa menjamin akan konsisten mengikuti kompetisi.
BFN memilih mencomot klub baru untuk ikut serta dengan dasar verifikasi pendanaan. Dua musim belakangan, klub-klub melakukan perlawanan terhadap penambahan klub baru di LFI dengan sistem rekrutmen yang dilakukan BFN.
Saat Gusti Randa menjabat sebagai Ketua BFN pada 2009-2011, ia sempat memutar kompetisi kasta kedua. Dua klub teratas mendapat jatah promosi. Namun, kompetisi ini diberhentikan oleh kepengurusan baru BFN di bawah kendali Yerico Umbas. Seusai KLB PSSI, klub-klub ingin menghidupkan kembali konsep itu.
Setelah PSSI melakukan rekonsiliasi, jumlah klub yang ingin mengikuti LFI membengkak. Selain tujuh klub yang berkompetisi, sejumlah klub lawas, yang menepi karena dualisme di PSSI, berniat kembali tampil di kasta tertinggi.
Komite Futsal baru bentukan PSSI bergerak cepat merespons hal tersebut. Mereka membentuk tim perumus kompetisi.
"Saya ingin LFI 2013 digelar dengan konsep profesional yang menjual di mata sponsor. Tidak hanya kompetisi ala kadarnya yang membebani klub seperti yang selama ini terjadi," tutur Hardi Hasan, Ketua Komite Futsal.
Selama dua pekan terakhir, tim perumus kompetisi futsal menggodok format pembagian strata kompetisi. Hasil final didapat, LFI akan berjalan dengan jumlah peserta 8-10 tim. Di bawahnya akan digelar kompetisi sejenis dengan tujuan promosi ke kasta utama pada musim 2014, September nanti.
"Kami sudah menyerahkan hasil rumusan ke Komite Eksekutif PSSI. Semoga disetujui," ucap sekretaris tim perumus, Udex Ahmad Mundzir.