Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek Sunderland, Titus Bramble, mengecam pelatihnya sendiri, Paolo Di Canio, dan bersikeras mengatakan bahwa pelatih berkebangsaan Italia itu masih harus banyak belajar jika ingin menjadi pelatih top.
Dalam wawancaranya dengan Daily Telegraph, Titus Bramble menyatakan akan meninggalkan Sunderland sebelum musim 2013/14 dimulai. Ia juga mengatakan ketidakcocokan dirinya dan tim utama Sunderland terhadap metode latihan yang diterapkan Di Canio.
"Saya tidak pernah bermain di bawah orang sepertinya dan saya hanya bermain untuk pelatih terbaik seperti Steve Bruce, Roberto Martinez, dan Sir Bobby Robson," kata Bramble. "Dia pikir dia tahu segalanya, tapi nyatanya itu masih jauh dari kata baik," katanya lagi.
"Kita semua ingat apa yang dilakukannya sebagai pemain, dia mendorong wasit. Dia di sini mencoba seperti malaikat dan perfeksionis. Ada banyak karakter dalam ruang ganti Sunderland dan dia mengganggunya, tampaknya lebih mengkhawatirkan citranya di luar klub," ungkap Bramble, kesal.
Selain kecewa dengan pendekatan yang dilakukan Di Canio, Bramble juga mengungkapkan kemarahan sang pelatih yang didatangkan Sunderland dari Swindon Town itu kepada Connor Wickham. Di Canio mempertanyakan motivasi bermain Wickham dan menyebut penyerang muda The Black Cats itu dengan sebutan "playboy model".