Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0 di Praha, Sabtu (8/6/2013) dini hari tadi.
Mario Balotelli mendapat dua kartu kuning hanya dalam tempo tiga menit (68’ dan 72’). Kartu kuning pertama diperoleh Balotelli karena melakukan sapuan terlambat. Sedangkan kartu kuning kedua diperoleh Balotelli karena memukul wajah Gebre Selassie saat berduel di udara.
Penyerang AC Milan itu terlihat frustrasi ketika meninggalkan lapangan. Lorong ke ruang ganti pun menjadi sasaran amukan Balotelli. Pemuda berdarah Ghana itu memukul dan menendang lorong ruang ganti. Bagi Balotelli ini adalah kartu merahnya yang pertama sejak bersama Manchester City menghadapi Arsenal pada 8 April 2012.
Gianluigi Buffon bisa merasakan rasa frustrasi Balotelli. Buffon menuturkan Balotelli terlihat begitu kecewa di ruang ganti. Buffon juga mengatakan kartu merah yang diterima Balotelli tidak menjadi ukuran kedewasaan seorang pemain.
“Saya ragu kartu kuning kedua bisa mengatakan apakah seorang pemain itu sudah dewasa atau belum. Hal-hal seperti ini bisa terjadi di pertandingan, sehingga saya tidak melihat hal yang sangat serius pada situasi ini,” tutur Buffon dikutip Tribunnews.com dari Football Italia.
Menurut Buffon, Balotelli hanya tidak beruntung ketika wasit melayangkan kartu kuning yang kedua. Buffon bahkan menilai wasit Svei Moen terlalu berlebihan ketika mengganjar Balotelli dengan kartu kuning kedua ketika insiden itu terjadi.
“Dia tidak beruntung karena duel di udara bisa terjadi berkali-kali dan saya rasa kartu kuning yang dia terima terlalu berlebihan, terutama mempertimbangkan dia baru saja mendapat kartu kuning beberapa menit sebelumnya. Untuk yang pertama memang pelanggaran, namun yang kedua berlebihan. Reaksinya marahnya murni karena kekecewaan, tidak lebih,” ujar penjaga gawang Juventus tersebut.
Laporan Tribunnews.com/Deodatus Pradipto