Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker naturalisasi asal Belanda Sergio van Dijk absen dalam latihan bersama di Lapangan Pusdikpom, Cimahi, Senin (17/6/2013) sore. Menurut keterangan pelatih kepala Persib Djadjang Nurdjaman, pemain bernomor punggung nomor 10 tersebut memang minta izin untuk tidak mengikuti sesi latihan kemarin sore.
Sergio mengalami sakit perut dan tidak bisa dipaksakan untuk mengikuti latihan. "Mungkin dia makan makanan yang kurang cocok dengan kebiasaan perutnya, jadi sakit perut," ujar Djadjang seperti dikutip persib.co.id kemarin.
Djadjang mengatakan, absennya Sergio dalam latihan kemarin tidak terlalu memengaruhi proses latihan para pemain lainnya. Pasalnya, latihan kemarin sekadar latihan pengondisian fisik.
"Hari ini hanya recovery training. Jadi, tidak masalah. Saya berharap Sergio bisa cepat sembuh dan kembali berlatih bersama. Mulai besok (hari ini, Red) kita sudah masuk program persiapan untuk melawan Persija," ujar Djadjang.
Sampai kemarin, bek asal Suriah, Naser Al Sebai, belum bergabung bersama tim dalam sesi latihan sore ini di Lapangan Pusdikpom. Sudah satu minggu Naser tak bersama Persib karena masih mengurusi kartu izin tinggal sementara (kitas) di negaranya.
Djadjang mengatakan, belum ada kepastian soal kapan anak asuhnya itu akan datang kembali ke Tanah Air. "Bisa jadi waktunya sampai 10 hari. Namun ada kesepakatan agen dan manajemen kita soal urusan kitasnya tersebut," tutur Djadjang.
Meski masih menunggu proses administrasi sang pemain, pria yang akrab disapa Djanur ini mengaku tak terkendala dalam mengatur komposisi pemain. Seperti diketahui, Persib akan melakoni dua laga tandang melawan Persija Jakarta pada 22 Juni dan PSPS Pekanbaru pada 25 Juni.
"Saya tidak terlalu persoalkan tiadanya Naser karena pemain yang lain bisa menggantikannya dan kondisinya dalam keadaan sehat," ucapnya.
Pemain lainnya yang juga belum rampung urusan kitasnya, Mbida Messi, dijadwalkan kembali ke Malaysia. "Messi berangkat lagi untuk mengurus kitas. Tapi setelah pulang dari Pekanbaru," kata Djanur.
Laporan Tribunnews.com