Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
A di Polonia.
Kedatangan pemain kelahiran Antwerp, Beligia, 4 Mei 1988 ini tidak dalam agenda resmi. Dia mengaku ke Medan hanya untuk mengenal lebih dekat kampung halaman dan budaya Batak yang baru sedikit dipahaminya dari ayahnya.
"Saya datang ke Medan untuk mengenal lebih dekat kampung halaman dan budaya Batak. Hanya sedikit yang aku pahami tentang Batak dari ayahku," kata Radja saat ditemuin di hotel tempatnya menginap.
Pemain timnas Belgia itu juga mengatakan dirinya sangat tertarik mengunjungi situs-situs bersejarah di kota Medan bersama istri dan keluarganya sebelum meninggalkan Indonesia. "Aku tertarik dengan Medan. Aku mencari tahu tentang kota ini dari internet dan Twitter . Memang banyak tempat bersejarah di sini," ujar gelandang Cagliari itu.
Sayangnya, Radja menunda wawancara dengan media lantaran buru-buru ingin mengunjungi beberapa tempat yang sudah dijadwalkannya bersama keluarga. Dia berjanji besok akan mengadakan konferensi pers.
"Agendanya hanya untuk mengenal Medan lebih dekat, di luar sepakbola pastinya. Hari ini sudah mengunjungi beberapa tempat bersejarah. Besok dia akan adakan konferensi pers," ujar Widie, promotor Radja di Indonesia. (Harrysaragih/ JoPauline)
Laporan: Duniasoccer.com