Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Prestasi Jacksen F Tiago memang sangat mentereng. Bahkan, tim yang diarsitekinya saat ini, Persipura Jayapura sudah dua kali diantarkannya menjadi juara Indonesia Super League (ISL).
Musim ini, Persipura di tangan pelatih asal Brasil itu juga menjadi tim yang tak terkalahkan. Kini, Mutiara Hitam masih kokoh di puncak klasemen sementara ISL 2012/2013.
Namun, di balik keberhasilannya menjadikan tim yang bakal menjadi lawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Selasa (25/6/2013) itu, ada sisi negatif yang menjadi ciri khas Jacksen.
Ya, Jacksen merupakan tipikal pelatih yang dianggap cerewet. Sebelum dan sesudah berlaga, dia kerap mengkritik dan mengeluhkan keadaan lawan-lawannya.
Seperti sebelum melawan Persiba Balikpapan, Kamis (20/6) lalu, pelatih yang sejak 2008 membesut Mutiara Hitam ini mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Persiba, Balikpapan.
"Pertandingan nanti akan berat karena kondisi lapangan yang kurang baik. Selain tidak rata, lapangan Persiba juga berlumpur dan bisa mempersulit kami," kata Jacksen.
Menurutnya, dalam sesi uji coba lapangan Rabu (19/6) pagi, para pemain Persipura sulit melakukan operan umpan pendek karena kondisi lapangan yang buruk. "Ini bisa mempersulit pemain kami karena dalam bermain lebih banyak melakukan pasing-pasing pendek dan rapat," katanya.
Sebelumnya lagi, Jacksen juga mengeluhkan penonton Arema Indonesia yang berjubel sampai ke pinggir lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, sebelum laga, Minggu (12/5).
Menurutnya, hal itu membahayakan para pemainnya yang sedang bermain. Keadaan itu juga mempengaruhi mental anak asuhnya dalam menghadapi tuan rumah.
Bahkan, Jacksen malah sempat mengeluhkan jadwal laga ISL 2010/2011 lalu yang dinilai terlalu padat. Mengingat, Persipura harus tampil di dua event, ISL dan AFC Cup.