Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
unggulan asal Belgia, Steve Darcis. Peringkat 110 Dunia itu menekuk pemain Spanyol yang baru saja menjuarai French Open, 7-6, 7-6, 6-4.
Sejak awal Darcis memang tampil menyerang, terutama servisnya. Pemain dengan backhand satu tangan ini memaksa Nadal untuk bermain di baseline dan bahkan kalau pun dipaksa bermain net, sang pengoleksi 12 gelar Grand Slam itu membuat kesalahan. Set pertama diakhiri oleh Darcis dengan unggul tie-break 7-4. Di set kedua tie-break kembali terjadi dan kali ini lebih ketat, namun Darcis benar-benar sedang bagus sehingga dia pun unggul 10-8.
Pada set ketiga, Darcis mendapat angin ketika dia sudah bisa melakukan break terhadap service pertama Nadal. Setelah unggul 2-0, pemain berusia 29 tahun ini memanfaatkan selisih itu. Walau Nadal terus berusaha melakukan break pada beberapa service Darcis, tapi Darcis kuat dalam melakukan hold. Akhirnya sebuah ace dari servis Darcis menandai kejutan besar di Wimbledon 2013.
Di situs resmi kejuaraan, Darcis mengatakan: "Tak seorang pun memprediksi kemenangan saya hari ini. Memang, Rafa tak tampil maksimal tapi saya tahu pertandingan pertama di lapangan rumput selalu sulit. Saya melakukan apa yang mestinya saya lakukan, maju ke net sesegera mungkin, dengan tidak terlalu lama main dari baseline. Saya tak tahu mau bilang apa lagi sekarang, saya amat bahagia."
Pada babak kedua, Darcis akan berhadapan dengan petenis Polandia, Lukasz Kubot, yang mengalahkan Igor Andreev (Rusia)