Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI Kerja Sama Dengan Asosiasi Hukum Olah Raga

By Kukuh Wahyudi - Jumat, 28 Juni 2013 | 18:54 WIB
PSSI

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjalin kerjasama dengan International Association of Sport Law (IASL) untuk membangun sport tourism dan menghindarkan sepak bola dari tindakan teroris.

Terdapat tujuh cakupan kerjasama antara PSSI dengan IASL, yaitu pertukaran informasi dan dokumentasi, penyelenggaraan kegiatan bersama untuk kegiatan yang spesifik dan penyelenggaraan kegiatan bersama seperti konferensi, seminar dan lokakarya tentang isu-isu hukum olahraga internasional.

Penandatanganan kerjasama di dalam MoU dilakukan oleh Presiden IASL Dimitrios Panagiotopoulos dan Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Joko Driyono di Hotel Atlet Century Senayan Jakarta, Jumat (28/6).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono mengatakan, kerjasama ini diharapkan memberi kontribusi positif pada program unggulan PSSI, yakni Indonesia Millennium Football Development (IMFD) di forum internasional.

IMFD ini telah disetujui dalam Kongres PSSI di Surabaya 17 Juni 2013.

“Kami sangat gembira. Ini menjadi era baru dalam pengembangan Indonesia Millennium Football Development,” kata Joko Driyono.

Pada kesempatan itu, IASL menunjuk  Indonesia sebagai tuan rumah Kongres IASL ke 19 Oktober mendatang. Kongres yang akan diselenggarakan di Bali itu akan dihadiri 40 negara.

"Sport tourism dan terorism akan menjadi isu yang akan dibicarakan di Bali," tuturnya.

IASL merupakan sebuah asosiasi ilmiah internasional yang didirikan di Kongres Internasional Hukum Olahraga pertama, 11-13 Desember, 1992 di Athena, Yunani. Tujuan IASL adalah budidaya dan pengembangan ilmu, penelitian dan pengajaran Olahraga Hukum dan institusi Olimpiade.


Laporan Tribunnews.com