Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Diego Armando Maradona membuat Ketua Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI), Eddy Sofyan, pusing. Legenda hidup sepak bola asal Argentina itu mengubah beberapa agenda yang telah ditetapkan dengan alasan kelelahan.
Direncanakan Diego Armando Maradona menjalani enam kegiatan dalam satu hari (29/6). Namun, dirubah menjadi dua hari.
Konferensi pers dan seminar sepak bola menjadi agenda yang diundur pada Minggu (30/6). Sementara itu, ada satu acara yang dibatalkan, yakni datang ke acara musik di salah satu stasiun tv pada pukul 07.00 WIB.
Bahkan ada dua acara yang seharusnya digelar terpisah ternyata disatukan. Tango Football yang semula digelar pada pukul 14.00 WIB di Monumen Nasional (Monas) digabung dengan coaching clinic di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pukul 16.00 WIB.
"Saya sebenarnya pusing. hampir saja saya batalkan semua ini. Namun, saya ambil keputusan lebih besar. Saya tak mau merugikan semua pihak. Terpenting acara ini tetap terselenggara," papar Eddy Sofyan saat konferensi pers di XXI Jakarta Theater, Jakarta, Sabtu (29/6).
Kejadian tersebut seolah-olah karena komunikasi yang kurang antara pihak Maradona serta BASRI. Akan tetapi, Eddy membantah anggapan itu.
"Kami sudah tiga kali mengkonfirmasi dengan Maradona. Konfirmasi pertama bahkan sudah dua bulan yang lalu. Saya menyadari bahwa Diego juga dikendalikan oleh sekretaris dan juga tim legalnya," kata Eddy.