Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terlalu Gembira, Murray Hampir Lupa Peluk Ibunya

By Oka Akhsan M. - Senin, 8 Juli 2013 | 01:13 WIB
Andy Murray memeluk ibunya, Judy (kanan). (Adrian Dennis/Getty Images)

orang terdekatnya di tribun, namun justru melupakan sang bunda!

Andy Murray menjadi juara Wimbledon setelah mengalahkan Novak Djokovic, 6-4, 7-5, 6-4. Murray menjadi petenis Britania pertama yang menang di Wimbledon setelah Fred Perry pada 1936.

Setelah menuntaskan dahaga publik selama 77 tahun, wajar Murray meluapkan kegembiraan dengan naik ke tribun untuk merayakan bersama penonton. Murray kemudian merangkul sosok terpenting dalam kariernya satu persatu sebelum kembali ke lapangan untuk menerima trofi.

Akan tetapi, Murray justru lupa memeluk ibunya, Judy. Tersadar ada sesuatu yang kurang, Murray berbalik untuk memeluk dan memberi kecupan hangat kepada ibunda tercinta.

Judy tak kecewa meski dirinya seakan dilupakan sang buah hati. Ia memaklumi kejadian tersebut seraya menyebut Murray masih merasa emosional setelah meraih titel Wimbledon pertamanya.

"Sungguh perasaan yang luar biasa menyaksikan anak saya memenangi Wimbledon. Saya tak mengingat apa yang terjadi di pertandingan terakhir, namun ia sungguh gagah berani dan bertekad meraih trofi Wimbledon," kata Judy kepada BBC Five Live.

"Novak Djokovic merapakan lawan yang tangguh dan untuk mengalahkannya kalian harus bermain sangat baik. Itulah yang dilakukan Andy. Perasaan saya campur aduk antara lega dan gembira," ujar Judy.

<object width="425" height="350" data="https://www.youtube.com/v/7x7y9k-zCDg" type="application/x-shockwave-flash"> </object>