Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sriwijaya Tetap Yakin Menang Meski Krisis Kiper

By Wisnu Nova Wistowo - Kamis, 11 Juli 2013 | 14:20 WIB
Sriwijaya FC

3 klasemen sementara.  

Tambahan tiga membuat Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, mengumpulkan 55 poin mengungguli perolehan angka Persib Bandung dengan 54 poin. Sedangkan posisi kedua ditempati Arema Indonesia dengan 56 poin. Puncak klasemen masih dipegang Persipura Jaya Pura dengan 70 poin.

Pelatih Sriwijaya Kas Hartadi, Rabu (10/7) mengatakan, skuadnya sedang mengalami krisis kiper karena kiper Utama Ferry Rotinsulu yang dibekap cedera lutut belum dipastikan bisa diturunkan.

Sedangkan kiper kedua, Rivki Mokodomit terkena akumulasi kartu kuning. Posisi siap tampil kini berada di pundak kiper ketiga, Andi Irawan. Meski demikian, dia yakin Andi bisa mengembankan tugas itu jika diturunkan.

"Andi pantas menjadi kiper andalan kami, di saat Rivki absen dan Ferry beresiko diturunkan. Saya telah menyiapkan Andi dengan baik. Selama ini, Andi memang jarang diturunkan," ujarnya.

Andi baru satu kali tampil saat Sriwijaya FC ditekuk 4-2 Mitra Kukar. Dalam laga itu, empat gol bersarang ke gawang Andi.

"Jika nanti ternyata Ferry siap, maka Ferry yang jadi starter dan Andi cadangan, namun kalau Ferry belum siap 100 persen, maka Andi yang jadi starter dan Ferry cadangan," ucap Kas.

Sementara di kubu Persela, kreator serangan Gustavo Fabian Lopez tidak bisa dimainkan. Pemain berkewarganegaraan Argentina itu terkena akumulasi kartu kuning.

"Tanpa Gustavo membuat kami harus putar otak untuk mencari pengganti yang pas dan ideal. Memang ada beberapa pemain yang masuk nominasi, baik yang akan menggantikan perannya di sektor tengah atau yang akan memegang ban kapten pengganti. Tapi, semua belum kami putuskan, masih melihat kondisi terakhir," kata pelatih caretaker Persela Didik Ludiyanto.

Absennya Gustavo, diakuinya mengganggu kestabilan permainan Persela dan menjadi penyebab dua kekalahan di dua laga away sebelumnya, yaitu dari tuan rumah Persisam Putra Samarinda dan Mitra Kukar.