Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Para pemain Pelita Bandung Raya (PBR) menyalatkan jenazah rekan satu tim mereka, penyerang asal Mali, Afrika, Sekou Camara, di rumah duka Boromeus, Jalan Suryakencana, Bandung, Jawa Barat, Minggu, (28/7).
Prosesi shalat jenazah dipimpin asistan pelatih PBR, Mustaqim, yang mengaku tidak menyangka atas kepergian penyerang yang sedang naik daun tersebut. "Ya, ini kehendak Allah. Ini takdir. Kalau sudah waktunya, ya terjadilah," ucap Mustaqim.
Salah satu rekan almarhum, Marwan Sayedeh mengaku kaget atas kepergian Camara. "Ya, kaget, tidak menyangka. Camara meninggal pada bulan suci, bulan penuh rahmat. Semoga diterima disisi-Nya. Kami yakin, kami akan bertemu lagi dengan Camara di akhirat, di surga di sana," kata Marwan.
Rencananya, Selasa (30/7), jenazah akan diterbangkan ke Mali, Afrika. "Sementara jenazah akan disimpan dulu di sini, menunggu kedatangan pihak keluarga dan rekan-rekannya," kata sekretaris tim PBR, Agus Roni.
Camara meninggal dunia saat sesi latihan di Lapangan Siliwangi, Bandung, karena serangan jantung, Sabtu (27/7). Pemain berusia 27 tahun itu sempat kolaps dan nyawanya tak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit.
Camara baru bergabung dengan PBR pada Mei 2013. Sebelumnya, dia bermain untuk PSAP Sigli pada 2011-2012, dan Persiwa Wamena pada awal 2013.
Laporan Kompas.com