Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19 yang ingin merayakan Lebaran di rumah bersama keluarga. Bagi pemain yang berdomilisi di Yogyakarta dan sekitarnya diizinkan meninggalkan hotel untuk berkumpul bersama keluarga.
"Saya tetap mengizinkan pemain untuk pulang bila mereka tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya. Pemain lain yang ingin ikut ke rumah rekannya juga diizinkan. Atau ikut saya pulang ke rumah. Saya memberi kebebasan. Biarlah mereka bersuka cita saat berlebaran. Ada juga THR meski jumlahnya tidak besar. Ini bentuk perhatian dari PSSI," ujar Indra Sjafri, pelatih timnas U-19.
Meski demikina, pelatih berharap semua pemain yang Muslim bisa menjalankan shalat Ied bersama. Selanjutnya, mereka bebas menikmati liburan.
"Ada juga orangtua yang sudah datang ke Yogyakarta. Mereka sudah ada yang berencana jalan-jalan ke Malioboro. Yang pasti, pada libur lebaran hari kedua, kami akan tur ke Borobudur bersama-sama. Yang penting pemain bahagia,” katanya.
Kebijakan pelatih yang mengizinkan pemain asal Yogyakarta untuk pulang pun dimanfaatkan Bagas Adi Nugroho. Kebetulan, pemain Sriwijaya FC U-21 ini berasal dari Yogyakarta.
"Sebelumnya saya ragu apakah akan mudik saat masih di Palembang. Tapi saya kemudian dipanggil pelatnas di Yogyakarta. Akhirnya kesempatan berlebaran bersama keluarga kesampaian," kata Bagas.
Namun, pelatih hanya mengizinkan Bagas pulang sampai Sabtu (10/8). Ia sudah harus berada di hotel pada Sabtu pagi. Pasalnya, tim sudah kembali berlatih pada sore harinya.
Menurut Indra, pemain tak masalah bila harus merayakan Lebaran tidak bersama orangtua atau keluarga karena mereka membela timnas. Bahkan banyak di antara mereka pernah berlebaran di luar negeri.
"Sebagian di antara mereka sudah ada di timnas sejak masih yunior. Jadi banyak di antaranya yang harus berjauhan dengan keluarga saat Lebaran," kata Indra.