Dionysius Hayom Rumbaka memang gagal melanjutkan langkahnya ke babak ketiga Kejuaraan Dunia 2013. Namun, apresiasi besar nampaknya patut diberikan kepada pemain berusia 24 tahun ini.
Hayom mampu tampil berbeda dari biasanya kala berjumpa pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei, pada babak kedua, Rabu (7/8). Meski akhirnya menelan kekalahan, permainan Hayom cukup mengundang decak kagum banyak pihak.
Salah satu pujian itu datang dari sang pelatih, Joko Supriyanto. Pelatih tunggal putra PP PBSI itu tetap merasa puas meski Hayom gagal melangkah ke babak ketiga. Menurutnya, penampilan Hayom telah cukup menghiburnya.
"Secara keseluruhan, saya puas dengan perubahan Hayom dan penampilannya hari ini. Fighting spirit-nya bagus, konsentrasi juga bagus. Hal yang mesti ditingkatkan adalah keinginan untuk menang harus lebih besar, terutama saat menghadapi pemain-pemain unggulan," ujar Joko di laman resmi PBSI.
Menurut Joko, Hayom juga telah menunjukkan perkembangan pesat dari yang ditunjukkan sebelumnya. Ia menilai pemain dari PB Djarum itu mulai tahu kelebihan dan kekurangannya.
Joko juga menyebut Hayom sudah pantas menjadi juara. Permainan, pukulan, serta staminanya sudah cukup baik. Hanya saja, pemain peringkat 26 dunia itu harus lebih meningkatkan motivasi lagi.
"Trend penampilan Hayom sejak Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 juga meningkat, Saya senang melihat kemajuan ini," tutur Joko.
Pada pertarungan sengit kontra Lee Chong Wei, hayom dipaksa menyerah lewat permainan tiga gim, 14-21, 21-18, 21-11.