Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0 dalam laga ekshibisi di Edward Jones Dome, Minggu (11/8) dini hari WIB. Madrid memang mengawali laga dengan cukup baik. Laga baru berjalan sebelas menit, El Real berhasil unggul terlebih dulu berkat gol yang diciptakan Ricardo Kaka.
Gol berawal dari sepekan keras Kaka di dalam kotak penalti yang sempat ditepis kiper Samir Handanovic. Mantan pemain AC Milan tersebut kemudian bereaksi cepat dengan menanduk bola liar tersebut. Handanovic kesulitan membendung tandukan Kaka dan bola akhirnya bersarang ke sisi kiri gawang Inter.
El Real berusaha memagang kendali permainan. Morata nyaris menjadi petaka bagi Inter pada menit ke-26. Tanpa terkawal, Morata menguasai bola dari Casemiro. Sayang, pemain muda asal Spanyol tersebut sudah terperangkap offside sebelum melepaskan tembakan.
Madrid juga beberapa kali memeragakan permainan satu-dua yang cukup mengagumkan. Pada menit ke-31, misalnya, Di Maria coba bekerja sama dengan Ronaldo. Ketika Di Maria menerima bola dari Ronaldo, sayangnya pemain asal Argentina tersebut berdiri dalam posisi offside sehingga sia-sia peluang tersebut.
Dan, usaha Madrid akhirnya benar-benar membuahkan hasil berkat gol yang ditorehkan Ronaldo pada menit ke-38. Ronaldo dalam kawalan lawan langsung melepaskan tembakan keras, memanfaatkan umpan terobosan Casemiro. Bola bergulir kencang ke sudut kiri gawang Inter.
Meski unggul 2-0, Madrid tak mengendurkan serangannya. Tim besutan Carlo Ancelotti tersebut terus menekan La Beneamata. Sayang, tak ada gol tambahan yang berhasil diciptakan Madrid sampai turun minum.
Pada awal babak kedua, pelatih Carlo Ancelotti menarik Modric dan Ronaldo. Ia memilih memasukkan Khedira dan Jese.
Jese Rodriguez memiliki peluang emas menciptakan pada menit ke-56. Dengan kecepatannya, Rodriguez yang dibayang-bayangi tiga pemain lawan berhasil merangsek ke dalam kotak penalti lawan. Sayangnya, tembakan pemain muda asal Spanyol tersebut masih membentur lawan.
Inter bukannya tanpa peluang. Palacio di dalam kotak penalti berhasil melepaskan tembakan. Apes, bola hasil tembakan pemain asal Argentina tersebut masih melayang di atas mistar Diego Lopez.
Namun, pada menit ke-68, Inter malah kebobolan setelah Ricardo Alvarez melakukan gol bunuh diri. Pemain asal Argentina tersebut menanduk bola saat Di Maria mengeksekusi sepak pojok. Namun, sundulan Alvarez justru membuat bola bersarang ke gawangnya sendiri.
Alvarez berusaha menembus "dosanya". Ia dua kali berhasil melepaskan tembakan di dalam kotak penalti Madrid. Sayangnya, kedua tembakan Alvarez masih bisa diamankan Lopez.
Madrid tak membiarkan Inter mengembangkan permainannya. Morata memiliki sebuah peluang cukup baik untuk mencetak gol pada menit ke-78. Namun, tembakan Morata masih terlalu lemah sehingga tak menyulitkan Carizzo mengamankan bola. Tak berselang lama, giliran Kaka yang melepaskan tembakan. Carizzo lagi-lagi berhasil mengamankan bola.
Setelah itu, kedua tim saling bertukar serangan. Namun, sampai laga usai, kedua tim tak mampu menciptakan gol tambahan. Skor 3-0 untuk keunggulan Madrid bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
Laporan Kompas.com