Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Lazio, Claudio Lotito, menegaskan, tak akan berdamai dengan Juventus. Lotito merasa tidak ada kebutuhan untuk berdamai dengan Juventus jelang digelarnya final Piala Super Italia, Minggu (18/8).
Juventus dan Lazio sebelumnya memang dilaporkan berselisih paham terkait penentuan venue Piala Super Italia. I Bianconeri jengah dengan Lazio karena bersikeras ingin menggelar Piala Super di Cina.
Si Nyonya Tua kian emosi dan kecewa setelah Lega Serie A memutuskan untuk menghelat laga di Stadion Olimpico Roma yang merupakan markas Lazio. Padahal regulasi menyebutkan tim yang berstatus juara liga berhak memainkan Piala Super dimarkasnya.
Namun, kekesalan kubu Juventus tak ditanggapi serius oleh Presiden Lazio, Claudio Lotito. Sang presiden tak merasa berselisih dengan Juventus sehingga ia menilai tidak perlu menggelar sebuah pertemuan sebagai tanda perdamaian.
"Saya belum berbicara dengan Andrea Agnelli baru-baru ini. Pada kenyataannya, kami memang tidak terbiasa untuk berbicara. Situasi terkendali. Tidak perlu berdamai atau ada acara jabat tangan tertentu sebelum pertandingan. Tidak ada kontroversi atau permusuhan di antara kami," tutur Lotito.
"Tidak ada masalah pribadi. Memang ada masalah seputar penentuan venue Piala Super. Lega Serie A mengambil kebijakan yang optimal dengan menunjuk Stadion Olimpico. Mereka beralasan Olimpico adalah tempat netral katena merupakan markas dari CONI dan timnas, jadi pantas untuk dijadikan venue laga besar. Itu saja," ujar Lotito.
"Setelah memenangkan scudetto dua kali beruntun, Juventus diusung sebagai favorit. Tapi, saya berharap Lazio bisa bermain dengan intensitas 100 persen. Kami tidak ingin menjadi domba kurban," ungkap Lotito kepada Tuttosport.