Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
24 Agustus di Nanjing, Cina. Namun, cabang ini tidak mematok medali apa yang mau mereka targetkan.
"Target kami mendapatkan medali apapun itu. Karena kami melihat ada peluang baik di putra maupun putri," ujar Pelatih kepala tim basket AYG Indonesia, Youbel Sondhak.
Youbel optimis karena melihat persiapan yang telah dilakukan timnya sejak awal tahun ini. Terlebih lagi melihat hasil undian, tim putra yang satu grup dengan Filipina, Arab Saudi, dan Maladewa dinilainya lebih berpeluang dibandingkan tim putri. Tim putri sendiri berada di grup berat bersama Uzbekistan, Palestina, dan tuan rumah Cina.
Meksipun begitu optimis bisa membawa pulang medali, Youbel namun mengaku persiapannya bukan tanpa kendala. Pasalnya, pemusatan latihan tidak berlangsung lama, maklum saja, karena para atlet yang masuk dalam TC merupakan atlet muda U-18 yang masih menjalani sekolah.
"Persiapan kami memang sejak awal tahun. Sempat melakukan TC di luar negeri dua kali di Australia dan Bangkok. Tapi, bukan berarti tanpa kendala. Karena rata-rata atlet masih sekolah, maka kami tidak bisa terlalu lama menjalani TC. Jadi 10 hari pulang, 10 hari pulang, sejak Februari lalu," ujarnya.
Tapi hal itu tidak menjadi halangan. Menurut salah satu pemain Vincent Rivaldy Kosasih, yang mengikuti salah satu TC di Australia mengatakan bahwa mereka termotivasi dengan tim senior yang sedang berlaga di Jepang.
"Seharusnya bisa memetik poin, karena tidak bertemu China. Maka lawan terberat yakni sudah pasti Filipina. Maka seharusnya kita bisa menang kalau "fight"," katanya.