Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persikabo optimistis bisa meraih kemenangan saat menjamu Perseba Super di Stadion Persikabo, Kabupaten Bogor, Jumat (24/8). Raihan pada putaran pertama menambah kepercayaan diri Laskar Padjajajaran.
Kala itu Persikabo berhasil menang 3-2 atas Perseba (3/7). Dari pencapaian itu, pelatih Deny Syamsudin akan menerapkan strategi yang tak jauh beda untuk melumpuhkan skema permainan lawannya tersebut.
"Pastinya kami ingin mengulangi kesuksesan pada putaran pertama. Strategi yang kami terapkan yang terpenting bisa membawa tim meraih kemenangan," ujar Deny.
Memandang kekuatan Perseba. Persikabo akan mewaspadai semua pemain Perseba. Bagi Denny, komposisi pemain tim asal Madura itu hampir merata.
"Semua pemain akan kami jaga, tak terkecuali. Dalam sepak bola semua kami anggap berbahaya," tutur Deny.
Kemenangan 1-0 pada laga terakhir menghadapi PSMS Mojokerto juga menjadi modal berharga untuk Persikabo. Tambahan tiga poin itu juga membuka peluang untuk masuk empat besar makin terbuka.
Sebenarnya posisi Persikabo sudah relatif aman untuk masuk empat besar. Kini mereka ada di posisi dua di Grup 3 dengan sembilan poin. Mustopa Aji dkk. terpaut satu angka dengan Perseru yang menjadi pemuncak klasemen.
Andaikan tidak bisa mejadi juara grup untuk lolos otomatis ke empat besar, mereka masih bisa menjadi runner-up terbaik. Posisi itu merupakan jalan lain untuk mengambil satu tiket masuk ke empat besar.
Sementara itu, peluang sangat tipis dialami Perseba. Kekalahan 0-3 pada laga terakhir mengunci mereka di posisi tiga dengan tiga poin.
Kekalahan tersebut jadi pertanda buruk bagi Perseba saat bertandang ke markas Persikabo. Pasalnya, pada pertandingan itu tampak jelas jika skuad Perseba kehilangan gairah.
Hal itu diakui oleh pelatih Perseba Nus Yadera. “Ini yang saya khawatirkan dari awal. Anak-anak jarang berkumpul, sehingga tidak ada semangat kebersamaan. Hal itulah yang membuat tim ini tampak lemah pada pertandingan sebelumnya,” jelasnya.
Kondisi tersebut dikaitkan dengan tunggakan gaji pemain selama tiga bulan. Hanya saja Nus membantah kalau para pemainnya tampak lesu akibat persoalan finansial yang sedang membelit.
Sayang, hingga kini tak satu pun pemain Perseba yang buka suara. Hanya saja sumber BOLA di lingkar dalam Perseba menyebutkan, kalau isu tersebut benar adanya. “Tunggakan gaji bervariasi. Tidak semua pemain yang gajinya selama tiga bulan belum dibayar,” ungkap sumber BOLA yang tak mau disebutkan identitasnya.
Nasib dua pemain asing, Danilo Fernando dan Victor da Silva, juga tak lepas dari nasib itu. Namun, Nus tak tahu berapa besar gaji kedua pemain itu. Konon, manajemen Perseba belum mampu membayar kedua pemain itu karena mereka adalah pemain dengan gaji lebih besar ketimbang pemain lainnya.
Dengan kondisi keuangan seperti ini, Nus harus realistis dalam memasang target. Lebih-lebih, Persikabo memiliki modal bagus di laga sebelumnya.
“Kami tak mau muluk-muluk, sekarang yang saya bisa hanya berharap pemain lebih bersemangat demi karier mereka ke depan,” ungkap Nus. (Kukuh/Fahrizal)