Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0. Hasil ini membuat Barcelona berhak untuk meraih gelar juara Supercopa de Espana karena unggul dalam jumlah gol tandang yang mereka cetak pada leg pertama yang berkesudahan dengan skor 1-1.
Pertandingan berjalan alot dan keras. Barcelona sebagai tim tuan rumah bermain dengan lebih baik dan menguasai bola jauh lebih banyak dari Atletico Madrid. Barcelona berhasil menguasai 78 persen, sedangkan atletico hanya memiliki 22 persen.
Namun, jumlah penguasaan bola yang begitu besar yang dimiliki Barcelona, tidak mampu membongkar pertahanan Atletico yang bermain ngotot dan sangat solid. Atletico juga bukan bermain tanpa peluang, namun dua kali peluang emas dari Arda Turan dan David Villa berhasil dimentahkan dengan gemilang oleh Victor Valdes yang bermain luar biasa.
Barcelona juga memiliki beberapa peluang, namun kesigapan semua pemain Atletico yang turun membantu pertahanan, berhasil membuat kiper Thibaut Courtois bekerja lebih mudah untuk mengawal gawangnya.
Barcelona sebenarnya memiliki banyak keunggulan untuk dapat mencetak gol dalam pertandingan ini. Selain berhasil menguasai bola lebih banyak, Atletico juga hanya bermain dengan 10 orang sejak menit ke-81 setelah Filipe Luis diganjar kartu merah karena mengasari Daniel Alves dan Penalti Lionel Messi yang gagal menjadi gol pada menit ke-88.
Meskipun Barcelona berhasil menjadi juara Piala Supercopa de Espana, namun hasil ini tentu cukup mengecewakan fans dan pelatih Gerardo Martino karena timnya tidak mampu mencetak satu gol pun dan permainannya berhasil diimbangi oleh Atletico.
Barcelona yang untuk pertama kalinya menurunkan Messi dan Neymar da Silva Junior secara bersamaan sejak menit pertama pada laga resmi, tidak dapat bekerja sama dengan baik dan keduanya pun terlihat tidak memberikan kontribusi yang maksimal bagi tim.